Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Palembang menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat berpenghasilan tidak tetap untuk mendukung program pemeritah satu juta rumah.
Pemimpin Konsumer Banking BNI Kantor Wilayah Palembang AA Gede Putra, Selasa, mengatakan, potensi untuk kalangan berpenghasilan tidak tetap ini terbilang sangat besar karena tidak seluruh bank memiliki KPR-nya.
"Bank untuknya enggan karena risikonya terlalu besar, tapi bagi BNI ini merupakan tantangan yakni bagaimana merancang suatu program mitigasi," kata Gede Putra.
Untuk itu BNI akan menggandeng developer yang bonafit untuk proteksi penyaluran kredit.
Developer setidaknya memiliki aset yang jelas memenuhi syarat seperti fasilitas umum dan fasilitas khusus yang harus disediakan setiap perumahan.
Sementara kreteria debitur sendiri lebih kepada masyarakat yang memiliki usaha dengan income berkesinambungan atau reguler.
Dengan kata lain, masyarakat yang memiliki usaha yang bisa diverifikasi dari bank.
"Singkatnya, penghasilan (income) yang didapatkan dari debitur tersebut rutin setiap bulan meski jumlahnya tidak tetap," kata dia.
Gede Putra menambahkan selama ini BNI sebenarnya telah menyalurkan KPR kepada masyarakat, tapi memang lebih diutamakan kepada yang berpengasilan tetap. Oleh karena itu, kami ingin bekerjasama dengan sosiasi pengembang, seperti REI untuk dapat memperluas jangkauan KPR kepada masyarakat.
Meski demikian, BNI tidak mematok target khusus dalam penyaluran KPR di sektor non fixed income ini. Besaran nada yang akan digulirkan akan disesuaikan dengan ketentuan harga rumah murah dari pemerintah, yakni Rp 123 juta/debitur.
"Bunganya sama lima persen dan tenor pengembalian selama maksimal 20 tahun atau disesuaikan dengan usia nasabah," ujar dia.
BNI Kanwil Palembang mencatat pertumbuhan di sektor KPR sekitar 4,5 persen atau naik tipis jika dibandingkakan tahun lalu karena dipengaruhi penurunan daya beli masyarakat.
Berita Terkait
Kejari Pali tahan tersangka dugaan korupsi dana kredit usaha rakyat
Selasa, 23 April 2024 15:14 Wib
OJK mencatat penyaluran kredit di Sumbagsel capai Rp278,29 triliun
Jumat, 19 April 2024 7:41 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
Penembakan debt collector, Pengamat: Arogansi personel Polri tidak bisa dibiarkan
Selasa, 26 Maret 2024 14:01 Wib
Sepanjang 2023, BPR Sumsel salurkan kredit Rp168 miliar
Selasa, 19 Maret 2024 22:30 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
OJK masih dalami kredit macet Investree yang capai 16,44 persen
Jumat, 2 Februari 2024 14:42 Wib
BI: Penyaluran kredit baru dan pembiayaankorporasi terindikasi naik
Jumat, 19 Januari 2024 11:07 Wib