Kendari (Antara) - Hakekat peringatan Isra Mi'raj" yaitu perjalan Nabi Muhammad SAW mendapat perintah melaksanakan sholat lima waktu dalam sehari semalam harus dimaknai sebagai bentuk mengintropeksi diri pakah etika sholat dicontohkan nabi sudah sesuai yang kita laksanakan.
"Maka dari itu, peringatan Isra Mi'raj hakekatnya adalah untuk lebih mempertajam kecintaan kita untuk tidak meninggalkan sholat lima waktu maupun sholat wajib dan sunah lainnya," kata Ustazd Asep Mulyadi pada peringatan Isra Mi'raj di masjid Jami Miftahul Jannah, Wundudopi, Baruga Kota Kendari, Senin malam.
Dikatakan, walaupun dalam keseharian ummat Islam dalam melaksanakan sholat telah memiliki berbagai cara dan etika yang kadang berbeda satu dengan lain, namun hal itu tidak perlu dipermasalahkan sepanjang kita mengakui bahwa Allah SWT itu ada Esa dan Muhammad SAW sebagai nabi yang terakhir diutus Allah yang membawa ajaran yang benar.
Menurut dia, perjalanan yang dilakukan Rasulullah pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Ke-Nabian atau 11 tahun setelah Muhammad diangkat sebagai rasul telah menimbulkan sentimen negatif dari kalangan kafir Quraisy pada saat itu, karena mengganggap bahwa perintah yang diterima nabi Muhammad dalam sekejab itu tidak mungkin diteriam begitu saja.
Apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW (melakukan perjalanan) sempat tidak dapat diselami dalam akal manusiawi karena mana mungkin perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Yerussalem ditempuh hanya dalam waktu satu malam, ditambah lagi perjalanan menuju Sidratul Muntaha.
Saat itu belum ada alat transportasi canggih seperti saat ini.
Tetapi bagi ummat yang memiliki iman tentu dapat diterimas karena semuanya itu adalah atas kudrat dan iradat dari Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril saat itu.
Oleh karena itu, kata ustazd Asep Mulyadi, dengan peringatakan Isra Mi'raj tahun ini hendaknya tidak dimaknai sebagai hal berlebihan, tetapi Islam dan iman yang kita percayai itu bahwa Muhammad adalah rasul yang memang menjadi panutan bagi keselamatan manusia baik dunia maupun di akhirat nanti.
Berita Terkait
Rektor UIN minta alumni integrasikan nilai Islam dan kearifan budaya
Rabu, 27 Desember 2023 11:18 Wib
Wapres: Dunia tidak akan lebih baik hanya dengan mencetak cendekiawan
Kamis, 16 November 2023 13:31 Wib
Kemenag ajak umat Islam Shalat Gerhana pada 29 Oktober
Jumat, 27 Oktober 2023 15:00 Wib
Nilai-nilai Islam dalam karya seni budaya
Kamis, 21 September 2023 10:54 Wib
Herman Deru hadiri pengajian akbar Tahun Baru Islam 1445 H dan minta tingkatkan kerukunan
Rabu, 19 Juli 2023 10:46 Wib
Sejumlah umat Islam Pasaman Barat Sumbar laksanakan shalat Idul Adha
Rabu, 28 Juni 2023 12:51 Wib
Presiden bantah Ponpes Al Zaytun dilindungi orang Istana
Senin, 26 Juni 2023 11:42 Wib
Wamenag Zainut Tauhid minta pimpinan Al Zaytun buka ruang dialog dengan Ormas Islam
Rabu, 21 Juni 2023 16:44 Wib