Padang (Antarasumsel.com) - Sejumlah warga di Kota Padang, Sumatera Barat mengharapkan pemerintah setempat menata dan menertibkan rumah kumuh pada beberapa perumahan dan kawasan.
"Rumah kumuh dimaksud yakni tempat pengumpulan sampah atau barang bekas yang mengganggu kenyamanan warga," kata salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Lubuk Kilangan Padang, Nenden (60) di Padang, Senin.
Dia menyebutkan pada beberapa kawasan di Banda Buek, Kuranji dan Pauh terdapat rumah pengumpulan sampah dan barang bekas namun berdekatan dengan tempat tinggal warga, sehingga muncul keluhan.
Penataan ini maksudnya, tambahnya menempatkan pada lokasi yang sesuai seperti sedikit jauh dari pemukiman dan memiliki lokasi representatif untuk pembuangannya.
Untuk itu, dia berharap pemerintah bisa memberikan penyuluhan kepada pemilik tempat tinggal.
Sebab, ujarnya dari laporan masyarakat pemilik rumah tidak bermusyawarah terlebih dahulu untuk menempati di kawasan pemukiman.
Penggiat sampah, Nilawati mengatakan tempat pembuangan atau rumah untuk pengumpulan bahan bekas boleh saja tersedia namun harus berlokasi yang sedikit jauh dari tempat tinggal warga.
Seperti Bank Sampah yang setiap hari menerima sampah berbagai bentuk juga harus didesain sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan secara estetika dan kesehatan.
Akan tetapi, kata dia perlu musyawarah dengan warga sebelum menentukan membuat bank sampah atau pengumpulan barang bekas.
Sedangkan penggiat sampah lainnya, Syaifuddin Islami mengatakan pembuatan tempat pengumpulan sampah atau rumah bank sampah didirikan berdasarkan musyawarah warga.
Menurutnya warga akan beranggapan menjadi rumah kumuh bila tidak ada koordinasi terkait hal tersebut.
Di sinilah, ujar dia peran pemerintah memediasi persoalan tersebut.
Terkait pemukiman kumuh tersebut Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan telah menyiapkan beragam strategi untuk memberantasnya.
Sejauh ini, ujar dia pihaknya memiliki program 100-0-100 dengan indikator air bersih, sanitasi dan 0 persen rumah kumuh.
Secara perlahan, kata wali kota pihaknya akan mencatat pemukiman dan rumah kumuh tersebut.
Berita Terkait
Pasien Rumah Sakit Khusus Mata Sumsel kebanyakan peserta JKN
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib
12 korban kecelakaan bus dengan KA masih dirawat di RS
Rabu, 24 April 2024 3:55 Wib
Rumah Hervey Moeis digeledah kejagung, dua mobil mewah ikut disita
Sabtu, 20 April 2024 11:13 Wib
Polisi selidiki temuan mayat terkubur dalam rumah
Selasa, 16 April 2024 14:31 Wib
Rumah korban kebakaran OKU masuk program bedah rumah gratis
Senin, 15 April 2024 16:41 Wib
Bupati OKU bantu korban kebakaran
Minggu, 14 April 2024 18:30 Wib
Pj Wali Kota Palembang terima warga rumah dinas saat lebaran
Rabu, 10 April 2024 17:18 Wib
PLN imbau warga pastikan kondisi listrik di rumah aman sebelum mudik
Jumat, 5 April 2024 12:23 Wib