Bandarlampung (Antarasumsel.com) - Pemerintah Provinsi Lampung bersama perusahaan swasta membahas trase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang melintasi tanah perusahaan atau perkebunan daerah setempat.
"Pemerintah Provinsi Lampung sepenuhnya akan memfasilitasi dan mempertemukan pihak-pihak yang perusahaan yang terlibat dalam pembangunan jalan tol," kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Lampung, Zainal Abidin, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengharapkan, tidak ada kendala yang terlalu lama yang bisa menghambat proses jalannya percepatan pembangunan JTTS.
Pihaknya, mempertemukan para pengusaha yang perusahaannya dilintasi oleh pembangunan jalan tol agar mendapatkan jalan keluar terutama terkait pembebasan lahan sehingga tidak ada yang dirugikan.
Perwakilan PT. Florindo Makmur yang merupakan anak cabang dari PT. Bumi Waras Group, Eddy Liem menuturkan pada STA 58+100 s/d 58+600 lite Tanjung Bintang, adanya lahan limbah dan tanah perusahaan yang dilewati oleh jalan tol.
Pihaknya memastikan Pemerintah Provinsi Lampung dan perusahaan konstruksi dapat segera menyelesaikan dan memberikan solusi terkait masalah tersebut.
"Kami dari perusahaan sepenuhnya mendukung demi untuk pembangunan, tetapi kami juga mohon tim memberikan solusi untuk sama-sama kita selesaikan, yang jelas pabrik tetap bisa beroperasi dan kita tentukan sehingga adanya kesepakatan bersama," katanya.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan PT Waskita Karya Marsudi menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan peninjauan dan segera membuat perencanaan secara teknis.
"Nanti pihak konstruksi dan konsultan bersama pemprov dan BPN akan melakukan peninjauan, serta pengukuran dan patok, jenis konstruksinya tanah timbunan dan jembatan, kita liat sesuai pemantauan di lapangan," ujarnya.
Jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni--Terbanggi Besar sepanjang 140,41 Kilometer yang sedang dalam tahap pembangunan dan rutenya dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah).
Pembangunan jalan tol itu merupakan jaringan dari Jalan Trans-Sumatera. Peletakan batu pertama pembangunan jalan tol ini dilakukan pada 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan ruas tol ini dilakukan oleh konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan. Pembangunan jalan tol ini direncanakan selesai sebelum Asean Games 2018.
Pemerintah Provinsi Lampung akan mempercepat pembangunan jalan tol Sumatera, dengan melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan yang terpentang dari Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan dan Tegineneng Kabupaten Pesawaran hingga Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.
Berita Terkait
Pak Bas targetkan Tol Palembang-Betung rampung 2025
Jumat, 19 April 2024 9:02 Wib
H+4 Lebaran, lalu lintas di Tol Trans Sumatera meningkat 101 persen
Minggu, 14 April 2024 12:12 Wib
H+4 Lebaran, lalin Tol Trans Sumatera naik 113 persen dibanding normal
Sabtu, 13 April 2024 13:43 Wib
Terios terjang guard rail di Tol Semarang-Solo
Jumat, 12 April 2024 17:00 Wib
Ini penyebab mobil terbakar usai kecelakaan
Selasa, 9 April 2024 9:08 Wib
Pengusaha jalan tol bagikan 300 sepatu gratis kepada warga
Jumat, 5 April 2024 15:47 Wib
Panther terperosok ke longsor Tol Bocimi KM 64-600 akibatkan dua orang terluka
Kamis, 4 April 2024 0:41 Wib
Tol Musi Landas-Pangkalan Balai Banyuasin akan dibuka fungsional
Selasa, 2 April 2024 21:20 Wib