Palembang (Antarasumsel.com) - Pihak Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang mengeluhkan turunnya jumlah kunjungan pasien yang berobat ke rumah sakit itu, karena adanya sistem rujukan pelayanan berjenjang.
Direktur Utama Rumah Sakit Islam Siti Khadijah, Romayana Amran menyampaikan hal itu saat menerima reses anggota DPRD Sumatera Selatan dari daerah pemilihan Kota Palembang, Jumat.
Menurut dia, tadinya masyarakat yang berobat ke rumah sakit itu mengalami kenaikan sehingga mereka ada rencana untuk peningkatan pelayanan kesehatan.
Akan tetapi, dengan adanya sistem rujukan pelayanan berjenjang dari puskesmas, kemudian rumah sakit tipe C baru ke tipe B, jumlah kunjungan menurun, karena rumah sakit ini sudah tipe B, katanya.
Ia mengatakan, kalau di rumah sakit itu terdapat 210 tempat tidur dan sebanyak 675 orang jumlah karyawan.
Selain mengenai hal itu, pihak rumah sakit juga mengeluhkan persoalan tanah tempat berdirinya rumah sakit tersebut.
Koordinator Daerah Pemilihan Sumsel II Kota Palembang, Budiarto Marsul menyampaikan, kalau persoalan tanah tentunya supaya diselesaikan.
Apalagi di sini ada Koordinator Komisi I dan anggota Komisi I DPRD Sumsel yang membidangi masalah pemerintahan, kata Koordinator Daerah Pemilihan Sumsel I Kota Palembang, RA Anita Noeringhati menambahkan.
Sementara Koordinator Komisi I DPRD Sumsel, Chairul S Matdiah mengatakan, kalau memang ada surat terkait persoalan tanah ini dan pada saat itu sudah siap rapat di komisi bersama pihak terkait, tetapi pihak rumah sakit malah tidak hadir.
Untuk surat yang kedua ini nantinya akan dijadwalkan lagi untuk rapat dan diharapkan tim dari rumah sakit hadir, katanya.
Berita Terkait
PTBA berdayakan ibu rumah tangga lewat kerajinan songket
Jumat, 26 April 2024 13:57 Wib
Palembang berpeluang hujan disertai petir
Jumat, 26 April 2024 8:03 Wib
KASN mengingatkan ASN tak terlibat politik praktis pada Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 23:35 Wib
Dzikir bersama HUT ke-22 Kabupaten Banyuasin tahun 2024
Kamis, 25 April 2024 7:47 Wib
Kota Palembang raih penghargaan penerapan pelayanan terbaik peringkat enam nasional
Kamis, 25 April 2024 6:42 Wib
Kontan dapat karma, dua preman ditangkap setelah aniaya tukang sate
Rabu, 24 April 2024 9:47 Wib