Kayuagung, Sumatera Selatan (ANTARA Sumsel) - Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan mendukung pengembangan sektor budi daya ikan gurami dengan memberikan bantuan bibit.
Kepala Dinas Perikanan Ogan Komering Ilir Hasanuddin, di Kayuagung, Sabtu, mengatakan sebanyak 4.000 bibit ikan gurami disebar ke kolam petambak secara cuma-cuma.
"Ikan patin, nila, dan lele sudah banyak, tapi ikan gurami masih sedikit. Pemkab mengamati, jika tidak ekspansi maka perikanan akan stagnan," kata Hasanuddin.
Ia mengemukakan, ikan gurami saat ini di pasaran memiliki harga jual yang cukup tinggi dengan masa pembiakan sekitar 6-7 tahun.
Menurutnya, untuk mengembangkan perikanan ini OKI sangat potensial, karena merupakan salah satu kabupaten penghasil ikan yang cukup besar di Sumsel dengan wilayahnya yang banyak digunakan untuk budi daya ikan tawar, dan penangkapan ikan rawa lebak.
Selain membantu secara cuma-cuma bibit ikan, pemerintah setempat juga mengajarkan peternak untuk membuat pakan secara mandiri menggunakan dedak, tepung, jagung dan bahan baku lainnya.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Komering Ilir Imlan Khairun mengatakan pemerintah membantu alat mesin untuk membuat pakan melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Mekanismenya tetap menggunakan kearifan lokal, namun formulasi bahan baku dan mesin pakan ikan yang perlu diperbaiki," kata dia.
Berita Terkait
Calon haji OKU Sumsel jalani tes kebugaran dan vaksin
Sabtu, 4 Mei 2024 19:00 Wib
Harga beli TBS di Bengkulu Rp2,57 ribu per kilogram
Jumat, 3 Mei 2024 19:49 Wib
Dinas Perikanan OKU minta warga jaga ekosistem ikan di Sungai Ogan
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
Kemenag OKU gandeng dinas kesehatan pantau kesehatan JCH
Kamis, 2 Mei 2024 19:14 Wib
Rakornis Puspom TNI-Polri soroti pelat dinas sampai pencegahan bentrok
Kamis, 2 Mei 2024 11:37 Wib
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib
Nobar Timnas U-23 di rumah dinas Bupati Banyuasin silaturahim dan tak ada sekat
Selasa, 30 April 2024 14:39 Wib
Rumah dinas Gibran jadi tempat ruwatan, ini alasannya
Minggu, 28 April 2024 0:50 Wib