Kapolda Sumsel: tindak tegas penyebab gangguan Kamtibmas

id polda sumsel, kapolda sumsel, Djoko Prastowo, gangguan keamanan, kamtibnas

Kapolda Sumsel: tindak tegas penyebab gangguan Kamtibmas

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Djoko Prastowo (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/16/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Djoko Prastowo memerintahkan seluruh jajarannya tersebar di 17 kabupaten dan kota untuk menindak tegas penyebab gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Siapapun terbukti melakukan tindakan yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) akan ditindak tegas, sehingga masyarakat dapat lebih aman dan nyaman melakukan ibadah selama bulan Ramadan dan melakukan persiapan Hari Raya Idul Fitri," kata Irjen Pol Joko Prastowo, di Palembang, Senin.

Menurut dia, menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan gangguan kamtibmas terutama pada saat terjadi peningkatan aktivitas masyarakat menjelang Lebaran Idul Fitri, pihaknya sekarang ini mulai mempersiapkan operasi khusus kepolisian.

Operasi khusus dengan sandi "Operasi Rahmania" yang biasanya dikenal dengan Operasi Ketupat Lebaran direncanakan dimulai pada 30 Juni hingga 15 Juli 2016.

Dalam operasi khusus kepolisian itu, Polda Sumatera Selatan menurunkan 2.140 personel yang disebar di sepanjang jalur lintas Sumatera dalam provinsi ini yang tergolong rawan tindak kejahatan dan kemacetan lalu lintas.

Selain pada jalur mudik Lebaran, pihaknya juga menyiagakan personel di kawasan pusat keramaian masyarakat seperti di sekitar pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern/mal, bandara, stasiun kereta api, terminal bus angkutan umum, dan sejumlah tempat lainnya.

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan melakukan persiapan merayakan hari besar keagamaan umat muslim itu dan mudik lebaran di jalan lintas Sumatera wilayah Sumsel ini, pihaknya didukung personel gabungan dari TNI dan instansi terkait lainnya .

Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada 6 Juli 2016 terhindar dari berbagai gangguan kamtibnmas yang dapat merusak kehidmatan rangkaian ibadah dan kecerian ummat muslim menyambut hari kemenangan setelah satu bulan berpuasa, kata kapolda.