Kayuagung, Sumatera Selatan (ANTARA Sumsel) - Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan menargetkan pembudidaya ikan keramba di sejumlah desa dapat memproduksi pakan secara mandiri.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Imlan Khairun di Kayuagung, Selasa, mengatakan program pengajaran dan pelatihan pembuatan pakan ikan secara mandiri sudah dilaksanakan di sejumlah desa di Kecamatan Jejawi dan Sirah Pulau Padang.
"Masih banyak pembudidaya yang tergantung pada produsen pakan, padahal sejatinya pakan tersebut bisa dibuat sendiri," kata dia.
Ia mengemukakan untuk mendapatkan 100 kg pelet maka dibutuhka 40 kg serbuk kepala udang, 25 kg serbuk ikan asin, 25 kg tepung tapioka, 3 kg minyak sawit, 3 kg ragi roti, 1 kg vitamin premix, 1,5 kg mineral mix.
"Lalu seluruh bahan ini diaduk secara merata dan dimasukkan ke dalam mesin untuk dicetak. Untuk mesin, pemerintah bersedia membantu dengan diberikan ke kelompok budidaya ikan," kata dia.
Menurutnya, para pembudidaya sangat tertarik untuk membuat pakan secara mandiri karena saat ini harga pakan sedang melambung.
"Jika harga pakan tinggi maka pembudidaya akan merugi seperti yang saat ini terjadi," kata dia,
Saat ini, budidaya ikan mandiri di Kecamatan Jejawi dan Sirah Pulau Padang telah menghasilkan sekitar 1000 ikan patin dengan berat antara 100-300 gram per ekor dengan masa pembudidayaan selama tiga bulan.
Kabupaten OKI memiliki daerah perairan yang sangat potensi untuk Budidaya Ikan budidaya seperti, patin, nila, lele, gurame.
OKI juga merupakan salah satu kabupaten penghasil ikan yang cukup besar di Sumatera Selatan karena luas wilayahnya yang banyak digunakan untuk budidaya ikan tawar dan penangkapan ikan rawa lebak.
OKI targetkan pembudidaya ikan produksi pakan secara mandiri
Ilustrasi - Seorang petambak memberi pakan ikan. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
