Tiga jembatan permanen terbengkalai di Musirawas Utara

id jembatan permanen, jembatan, kabupaten musirawas utara, jalan, wakil bupati muratara, devi suhartoni

Tiga jembatan permanen terbengkalai di Musirawas Utara

Logo Pemkab Musirawas Utara (Antarasumsel.com/Grafis/Den)

Musirawas Utara, (ANTARA Sumsel) - Terdapat tiga jembatan permanen limpahan dari kabupaten induk Musirawas yang saat ini terbengkalai di Kabupaten Musirawas Utara, akibatnya belasan desa dalam Kecamatan Ulu Rawas makin terisolir karena tak memiliki sarana jalan dan jembatan.

Wakil Bupati Musirawas Utara H Devi Suhartoni, Selasa mengatakan ketiga jembatan itu adalah jembatan Pulau Kidak, Biaro dan jembatan Pauh, diduga sudah menghabiskan dana mencapai ratusan miliar rupiah.

"Saya sebagai orang teknis tak habis pikir, kenapa ketiga jembatan sampai tak selesai, uniknya jalan yang akan melewati jembatan itu rusak sebelum dipakai," tandasnya.

Ia memperkirakan tak rampungnya jembatan itu ada dugaan kuat pemain kontraktor dengan pejabat daerah terkait pembangunan jalan tersebut, akibatnya kondisi masyarakat di Kecamatan Ulu rawas makin terisolir karena ada jembatan tapi tidak bisa dipakai.

Ketiga jembatan itu rencananya akan diserahkan ke Pemkab Musirawas Utara karena merupakan aset kabupaten induk Musirawas, namun pihaknya akan melakukan pengkajian teknis dan ekonomi, setelah itu baru diproses untuk serah terima.

Selain itu pihaknya akan melaporkan hasil kajian itu ke Badan Pemeriksa keuangan (BPK), sehingga dapat memaksimalkan proses penyerahan aset daerah yang akan diterima tersebut.

"Nanti akan kita lihat apakah jembatan itu layak atau tidak, serta bermanfaat untuk perekonomian masyarakat atau tidak dan akan kita hitung nilainya berapa,`"turutnya.

M Suri salah seorang warga Kecamatan Ulu rawas membenarkan bahwa jembatan yang dibangun kabupaten induk sejak tahun 2008 dan terhenti tahun 2010 itu sampai saat ini terbengkalai, sedangkan kondisinya sangat memprihatinkan.

Jembatan terpanjang dan terbesar yang menghubungkan Pulau Kidak ke beberapa desa daerah itu kondisinya mulai usang dan banyak kompunen yang sudah rusak dan hilang, begitu juga dengan jalan yang dibangun menuju jembatan itu sudah hancur.

"Kami mengharapkan Pemkab Musirawas Utara dapat melanjutkan pembangunan jembatan tersebut, sehingga belasan desa diseberangnya bisa hidup dan tak terisolir lagi," ujarnya.

Asisten II Setwilda Musirawas Syaiful Ibna ketika dikonfirmasikan tak ada ditempat, termasuk pejabat terkait lainnya juga tak ada jawaban setelah dikonfirmasikan melalui pesan singkat.