KSAD sebut Agrowisata Tekno-44 solusi permanen tanggulangi Karhutla
Banyuasin, Sumatera Selatan (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Dudung Abdurachman menyebutkan kawasan Agrowisata Tekno-44 di Desa Gelebek Dalam, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan disiapkan sebagai solusi permanen penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah setempat.
Dudung Abdurachman, di Banyuasin, Senin, mengatakan, hal tersebut dikarenakan kawasan yang digagas Korem 044/Garuda Dempo bersama Pemerintah Kabupaten Banyuasin itu dibangun memanfaatkan lahan terlantar seluas 33 hektare.
Kemudian, lanjutnya, dalam konsep penanggulangan Karhutla itu salah satunya dapat ditempuh melalui pemanfaatan lahan terlantar menjadi lahan yang produktif atau terurus seperti yang sedang dilakukan ini.
Untuk diketahui, Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan merupakan salah satu titik rawan Karhutla di Kabupaten Banyuasin, terakhir peristiwa itu terjadi pada musim kemarau tahun 2015.
“Korem 044/Garuda Dempo didalamnya juga memanfaatkan smart system dan ITE yang menunjukkan upaya mempermanenkan penanggulangan Karhutla itu,” kata dia, saat meresmikan Agorwisata Tekno-44 di Banyuasin.
Dia menjelaskan, Agrowisata Tekno-44 menawarkan kenyamanan sebagai tempat rekreasi yang layak untuk dikunjungi oleh para wisatawan.
Di mana puluhan hektare kawasan Agrowisata Tekno-44 itu ditanami beragam tumbuhan buah dan sayur-sayuran segar, dibangun peternakan, kolam ikan hingga fasilitas kewisataan dan olahraga.
Kawasan tersebut dirawat secara kolaboratif antara personel TNI, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan melibatkan warga desa setempat.
Kemudian, lanjutnya, hasil bumi yang ada di kawasan Agrowisata juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan meringankan beban perekonomian bagi warga.
Maka atas diresmikannya kawasan Agrowisata Tekno-44 itu menggenapi program yang diinisiasi TNI AD, antara lain TNI AD manunggal air, ketahanan pangan, penanggulangan stunting, maupun kegiatan di bidang olahraga.
“Semua ini adalah upaya TNI AD dalam membantu program-program pemerintah. Khususnya dalam pembangunan dan menyejahterakan rakyat yang berkelanjutan,” kata Jendral Dudung.
Dudung Abdurachman, di Banyuasin, Senin, mengatakan, hal tersebut dikarenakan kawasan yang digagas Korem 044/Garuda Dempo bersama Pemerintah Kabupaten Banyuasin itu dibangun memanfaatkan lahan terlantar seluas 33 hektare.
Kemudian, lanjutnya, dalam konsep penanggulangan Karhutla itu salah satunya dapat ditempuh melalui pemanfaatan lahan terlantar menjadi lahan yang produktif atau terurus seperti yang sedang dilakukan ini.
Untuk diketahui, Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan merupakan salah satu titik rawan Karhutla di Kabupaten Banyuasin, terakhir peristiwa itu terjadi pada musim kemarau tahun 2015.
“Korem 044/Garuda Dempo didalamnya juga memanfaatkan smart system dan ITE yang menunjukkan upaya mempermanenkan penanggulangan Karhutla itu,” kata dia, saat meresmikan Agorwisata Tekno-44 di Banyuasin.
Dia menjelaskan, Agrowisata Tekno-44 menawarkan kenyamanan sebagai tempat rekreasi yang layak untuk dikunjungi oleh para wisatawan.
Di mana puluhan hektare kawasan Agrowisata Tekno-44 itu ditanami beragam tumbuhan buah dan sayur-sayuran segar, dibangun peternakan, kolam ikan hingga fasilitas kewisataan dan olahraga.
Kawasan tersebut dirawat secara kolaboratif antara personel TNI, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan melibatkan warga desa setempat.
Kemudian, lanjutnya, hasil bumi yang ada di kawasan Agrowisata juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan meringankan beban perekonomian bagi warga.
Maka atas diresmikannya kawasan Agrowisata Tekno-44 itu menggenapi program yang diinisiasi TNI AD, antara lain TNI AD manunggal air, ketahanan pangan, penanggulangan stunting, maupun kegiatan di bidang olahraga.
“Semua ini adalah upaya TNI AD dalam membantu program-program pemerintah. Khususnya dalam pembangunan dan menyejahterakan rakyat yang berkelanjutan,” kata Jendral Dudung.