Baturaja, (ANTARA Sumsel) - Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan siap memberikan dokumen yang dibutuhkan penggugat Herman warga Desa Banuayu untuk bukti persidangan di Pengadilan Negeri Baturaja atas kasus penyerobotan lahan.
Kepala Badan Pertanahan Nasional Ogan Komering Ulu (OKU) Thontowi di Baturaja, Rabu, mengatakan, dokumen yang dipinta pemohon Herman melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) OKU beberapa waktu lalu siap dijadikan barang bukti di pengadilan guna mengungkap kepemilikan sah atas tanah yang disengketakan itu.
"BPN tidak menyembunyikan dokumen yang diminta penggugat Herman, ini hanya salah persepsi saja. Jika memang pihak pengadilan menginginkan dokumen ini BPN siap memberikannya," katanya.
Ia mengatakan tidak mengetahui secara pasti penyebab permasalahan sengketa tanah seluas delapan hektare milik Herman yang menggugat Suwandi ke pengadilan atas penyerobotan lahan tersebut.
Ia juga membantah atas tudingan yang menyudutkan BPN OKU berpihak kepada Suwandi terlebih menerbitkan sertifikat palsu dimuat di media masa.
"BPN menerbitkan sertifikat tanah berdasarkan surat atau dasar kepemilikan. Mengenai surat tersebut dimanipulasi atau tidak kita tentunya tidak memiliki hak untuk membantahnya," kata dia.
Terkait dugaan penerbitan sertifikat yang diterbitkan BPN atas nama Kol (Purn) Suwandi tersebut tidak sah karena dianggap tidak otentik, Khatam enggan berkomentar.
"Kalau soal itu saya tidak tahu, takut salah memberikan informasi," kata dia.
Berita Terkait
Tiga jembatan gantung di OKU putus diterjang banjir, banyak fasilitas umum rusak
Rabu, 8 Mei 2024 22:45 Wib
BPBD OKU Selatan kerahkan alat berat untuk bersihkan material longsor
Rabu, 8 Mei 2024 21:15 Wib
OKU siapkan dana penanganan banjir Rp1,5 miliar
Rabu, 8 Mei 2024 20:53 Wib
Hujan tak kunjung henti, banjir OKU potensial terus meluas
Rabu, 8 Mei 2024 16:04 Wib
Anggota polisi gendong warga sakit stroke uang terjebak banjir di OKU
Rabu, 8 Mei 2024 16:01 Wib
Jalan Lintas Sumatera OKU lumpuh total akibat banjir
Rabu, 8 Mei 2024 13:35 Wib
Banjir landa OKU, sebayak 1.500 unit rumah warga terendam
Rabu, 8 Mei 2024 13:10 Wib
Bulog OKU terangkan alasan beras SPHP naik Rp12.500/Kg
Selasa, 7 Mei 2024 18:36 Wib