Pemprov intensifkan pembicaraan dengan Dubai Port

id pemprov sumsel, operator pelabuhan, dubai port, perlabuhan taa, tanhjung api-api, kek, alex noerdin

Pemprov intensifkan pembicaraan dengan Dubai Port

Seorang warga melintas di dermaga Tanjung Api Api kabupaten Banyuasin, Sumsel (11/12). (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

....Pelabuhan Laut Tanjung Api-Api ditargetkan bisa disandari oleh kapal berbagai ukuran dengan proyeksi ke depan menjadi yang terbesar di Asia, bahkan di dunia....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengintensifkan pembicaraan dengan perusahaan operator pelabuhan internasional Dubai Port Authority Corporation, terkait percepatan pembangunan Pelabuhan Laut Tanjung Api-Api.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang, Senin, mengatakan dalam waktu dekat pembicaraan akan dilakukan di Palembang setelah sebelumnya bertemu di Jakarta, terkait pembahasan mega proyek tersebut.

Pembicaraan itu juga terkait keinginan Sumsel mempercepat terealisasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api yang membutuhkan akses pelabuhan internasional.

"Pelabuhan Laut Tanjung Api-Api ditargetkan bisa disandari oleh kapal berbagai ukuran dengan proyeksi ke depan menjadi yang terbesar di Asia, bahkan di dunia. Untuk itu, Sumsel ingin bekerja sama dengan operator pelabuhan terbaik juga," kata dia.

Ia menerangkan, pembicaraan sudah tahapan visi misi dari pembangunan pelabuhan tersebut.

Seperti diketahui, Alex menerangkan KEK TAA mempunyai luas 4.045,00 hektare terdiri atas reklamasi Tanjung Carat 2.015,00 hektare dan darat 2.030 hektare.

Pada kawasan itu akan dikembangkan industri meliputi Coal Gasification, power plant, coal liquefaction, pabrik pupuk, pabrik semen, pabrik ban, CPO, Kilang Minyak dan Industry hilir petrochemical.

"Soal dana sudah ada dukungan anggaran infrastruktur Rp20 triliun, sehingga sebelum Asian Games 2018 dimulai, sejumlah proyek itu sudah bisa dinikmati hasilnya," kata dia.

Sumsel dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games ke-18 tahun 2018 bersama DKI Jakarta, sehingga dalam tiga tahun ke depan akan fokus pada pembangunan infrastruktur.

Selain pelabuhan, Sumsel juga fokus membangun jalur kereta api ringan (LRT) untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas kendaraan di Kota Palembang, kemudia Jalan Tol Palembang-Inderalaya (Palindera) dan Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI.