DPRD ajak pendemo berdialog selesaikan persoalan

id demo, pendemo datangi dprd

DPRD ajak pendemo berdialog selesaikan persoalan

Legislator ajak pendemo berdialog selesaikan permasalahan (Foto: antarasumsel.com/Susilawati/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan mengajak perwakilan ratusan demonstran untuk berdialog guna mencari jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi.

"Saya minta perwakilan untuk berdialog mengenai apa solusi, apa yang akan diperbuat dengan berpikir jernih," kata Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan Fahlevi Maizano saat menerima ratusan massa yang demo ke gedung legislatif tersebut di Palembang, Senin.

Menurut dia, dirinya sepakat apa yang dikeluhkan kawan-kawan dan atas nama DPRD Sumsel untuk mencari jalan keluar yang terbaik.

"Jadi, kawan-kawan mempunyai perwakilan 15 orang untuk dialog dan itulah tanggapan kami," katanya.

Koodinator Aksi, Anwar Sadat mengatakan, telah 55 tahun sejak disahkannya Undang-Undang No 5 tahun 1960 tentang pokok-pokok Agraria, negara yang disebutkan sebagai negara agraris ini belum juga memperlihatkan kesungguhan dan keberpihakannya terhadap kaum tani.

Rentetan berbagai persoalan agraria seperti penggusuran, minimnya akses petani terhadap tanah, sulitnya akses produksi pertanian, lemahnya harga produksi hasil pertanian, merupakan rentetan bagian cerita dari persoalan yang terus mendera kaum tani Indonesia termasuk petani Sumsel.

Atas situasi tersebut dalam memperingati hari tani/hari Agraria Nasional ke-55 tahun kami koalisi masyarakat sipil untuk keadilan petani yang terdiri atas Serikat Petani Sriwijaya, Walhi Sumsel dan Solidaritas Perempuan Palembang dengan ini mendesak pihak eksekutif dan legislatif antara lain untuk penuhi legalisasi hak atas tanah petani desa Merbau Ogan Komering Ulu dan Desa Simpang Bayat Musi Banyuasin, ujarnya.

Kemudian optimalkan infrastruktur areal pertanian rawa Desa Sungutan Air Besar Desa Rambai dan Desa Perigi Talang Nangka Ogan Komering Ilir menjadi areal pertanian produktif.

Selanjutnya penuhi peningkatan harga karet di tingkat petani dan penuhi akses reform, permodalan, teknologi, sarana produksi pertanian untuk peningkatan kesejahteraan petani, tuturnya.

Para perwakilan itu kemudian berdialog dengan anggota DPRD Sumsel untuk menyelesaikan persoalan yang disampaikan tersebut.