Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, membentuk tim terpadu untuk memantau
perkembangan harga sembilan bahan pokok, khususnya menjelang bulan
Ramadhan 2015.
Banyak keluhan masyarakat menjelang bulan puasa, karena harga
sembilan bahan pokok (sembako) berangsur naik, sedangkan sebelumnya juga
sudah naik, sehingga memberatkan masyarakat menengah ke bawah untuk
mendapatkan bahan pokok tersebut, kata Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Kota Lubuklinggau Hj Farida Ariyani, Senin.
Ia menjelaskan, harga bahan pokok mulai naik itu antara lain daging
ayam dan telur ayam termasuk cabai merah dengan kenaikan cukup
signifikan dibandingkan pekan sebelumnya.
Harga daging ayam potong naik menjadi Rp30.000 dari sebelumnya hanya
Rp26.000 per kilogram (kg), telur ayam sudah Rp36 ribu/karpet dengan
isi 20 butir, sedangkan sebelumnya kisaran antara Rp32.000 hingga
Rp33.000/karpet. Sedangkan harga cabai merah keriting sekitar Rp20.000,
saat ini naik menjadi Rp40 ribu per kg.
Menggenai anggota tim terpadu, menurut dia, selain dari Disperindag,
juga dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Dinas Kesehatan,
Majelis Ulama Indonesia dan berapa utusan instansi terkait lainnya.
Tim tersebut bukan hanya memantau harga pasaran saja, tapi stok di
setiap distributor, karena dikhawatirkan tak mampu memenuhi permintaan
pasar selama bulan puasa, di samping memantau kalau ada distributor
nakal dengan menumpuk stok untuk memperkaya diri pribadi, ujarnya.
Salah seorang pedagang di pasar Inpres Kota Lubuklinggau, Sumyati
mengatakan pihaknya terpaksa menaikan harga karena di tingkat distrbutor
juga sudah naik, seperti harga telur, cabai dan daging ayam.
"Kami memahami kalau kenaikan harga itu berdampak pada daya beli
konsumen, tapi tidak bisa dihindari sepanjang harga beli pada tingkat
distributor stabil, pedagang tidak akan menaikan harga," ujarnya.
Menjelang bulan puasa ini pihaknya setiap hari menjual cabai merah
keriting di atas 50 kilogram, sedangkan hari-hari biasa daya beli
masyarakat belum ada peningkatan.
Ia mengatakan, kenaikkan harga cabai itu akibat karena pasokan
minim, dampak dari curah hujan tinggi menyebabkan petani rawan gagal
panen.
Sementara, pasokan sayur-mayur di Kota Lubuklinggau sebagian besar
didatangkan dari petani Rejang Lebong Bengkulu, baik cabai merah,
kentang, kol/kubis, saledri, bawang daun dan lainnya.
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 11:06 Wib
Harga komoditi dan sembako di Pasar KM5 Kota Palembang
Kamis, 25 April 2024 13:05 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 12:16 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 11:14 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:51 Wib
Harga CPO Jambi naik Rp96 per kilogram
Senin, 22 April 2024 7:40 Wib
Tak henti, harga emas Antam naik tipis
Sabtu, 20 April 2024 10:40 Wib
KAI Palembang beri diskon harga tiket KA Sindang Marga
Rabu, 17 April 2024 10:34 Wib