Produksi "Unyil 3D" diperkirakan hingga Rp6 miliar

id produksi unyil 3d, film unyil, film unyil 3d, film animasi unyil, si unyil, produksi pfm, perum produksi film negara, pfn, direktur pfn, shelvy arifin

Produksi "Unyil 3D" diperkirakan hingga Rp6 miliar

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Jakarta, (ANTARA Sumsel) - Film animasi seri "Unyil 3D" yang diproduksi oleh Perum Produksi Film Negara (PFN) diperkirakan menelan dana Rp5 miliar hingga Rp6 miliar untuk satu musim.

"Saat ini kita dalam tahap pengembangan, kami sedang mencari sponsor untuk pendanaan film Unyil," kata Direktur PFN Shelvy Arifin, saat ditemui Antara di kantor PFN, Jakarta, Rabu.

Pihaknya mengupayakan pihak sponsor berasal dari sinergi sesama badan usaha milik negara (BUMN).

Dia mengatakan satu musim animasi Unyil tersebut terdiri dari 13 episode, dan setiap episodenya berdurasi 22 menit dan akan ditayangkan di televisi.

Saat ini PFN sedang dalam tahap penyeleksian pengisi suara, mereka juga memiliki tim khusus untuk menulis ceritanya.

Unyil yang rencananya tayang pada 2016 itu, tidak seperti "Si Unyil" yang dahulu.

Jika pada tahun 1981 hingga 1993 Unyil adalah boneka tangan, kali ini Unyil berbentuk animasi 3D.

Menurut Shelvy, ini adalah bentuk adaptasi dengan masa kini agar Unyil diterima dengan anak-anak sekarang.

Kehidupan Unyil yang diceritakan  berlatar belakang di sebuah desa bernama Desa Suka Maju.

"Desa itu memang benar sudah maju, sudah tidak seperti cerita waktu dahulu," tutur dia.

Alasan PFN memilih karakter Unyil untuk dihidupkan kembali karena karakter itu sudah melekat di sebagian besar orang Indonesia.

Targetnya utama penonton adalah orang tua yang besar dengan tontonan Unyil dengan begitu orangrtua akan mengajak anaknya untuk menonton Si Unyil.