Gubernur: Palembang bakal kekurangan air baku

id gubernur sumsel. alex noerdin, alex, sumatera selatan ,sumsel, palembang, kekurangan air, air baku

Gubernur: Palembang bakal kekurangan air baku

Gubernur Sumsel Alex Noerdin (Foto antarasumsel.com/Nila Fuadi)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Kota Palembang, Sumatera Selatan, dipastikan bakal kekurangan air baku pada masa mendatang jika masuknya air laut ke Sungai Musi sejak beberapa tahun terakhir tidak bisa dihentikan, kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

"Saya sudah mengatakan soal air laut masuk Sungai Musi ini pada empat tahun lalu, ketika itu air laut sudah sampai Benteng Kuto Besak. Jika ini tidak bisa dihentikan sehingga air Sungai Musi tidak layak lagi, maka di mana lagi PDAM mau mengambil air," kata Alex yang dijumpai seusai kegiatan pendataan keluarga oleh petugas BKKBN di Palembang, Jumat.

Ia memprediksi, persoalan masuknya air laut ke Sungai Musi ini bakal menjadi masalah terbesar di Kota Palembang, apalagi air sungai ini menjadi satu-satunya sumber bagi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi.

"Saat ini `intake` (tempat pengambilan air oleh PDAM, red) sudah mundur-mundur terus, ini bakal jadi masalah besar di masa datang jika tidak diupayakan dari sekarang," kata dia.

Untuk itu, Alex akan berkoordinasi dengan pemerintahan di kabupaten/kota untuk memperbaiki alur Sungai Musi yang melintasi tujuh kabupaten dari hulu di Kepayang, Bengkulu hingga hilir di Palembang.

"Kawasan alur sungai ini juga harus diperbaki karena bukan persoalan sendimen di hilir saja yang patut jadi perhatian. Sangat penting juga memperhatikan hutan dan tanaman magrove-nya," kata dia.

Selain berkoordinasi dengan pemkab terkait, Alex juga mendorong realisasi waduk yang direncanakan Pemkot Palembang dalam upaya membuat tempat penyimpanan cadangan air baku PDAM. 

"Pemkot Palembang sudah merencanakan pembangunan waduk, ini juga yang didorong, jika perlu jangan satu tapi dua hingga tiga waduk," kata dia.

Terkait pelestarian Sungai Musi ini, sejak beberapa tahun terakhir, Sumsel mengusung ajang tribotton yakni lomba mengayuh perahu dari Empat Lawan (Lahat, Sumsel) hingga Palembang untuk mengajak masyarakat melestarikan sungai.