Wagub: Sumsel jadi primadona pendatang

id wagub sumsel, wakil gubernur sumsel, ishak mekki, sumatera selatan, sumsel primadona pendatang, sumsel primadonal, pemprov sumsel

Wagub: Sumsel jadi primadona pendatang

Ishak Mekki (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

....Setelah perhelatan SEA Games 2011, Sumatera Selatan terutama Palembang sudah dikenal di dalam dan luar negeri....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Provinsi Sumatera Selatan saat ini telah menjadi primadona para pendatang untuk bertempat tinggal, karena telah tumbuh menjadi suatu daerah yang berpotensi secara ekonomi, kata Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki.

"Setelah perhelatan SEA Games 2011, Sumatera Selatan terutama Palembang sudah dikenal di dalam dan luar negeri. Apalagi pasca SEA Games karena daerah tersebut terus membangun yang menjadi daya tarik tersendiri," kata Ishak seusai acara peluncuran program pendataan keluarga se-Sumsel di Palembang, Selasa.

Pada acara yang juga dihadiri Inspektur Utama BKKBN Mieke Selfia Siagian itu, Wakil Gubernur Ishak Mekki mengatakan bahwa keinginan warga pendatang tinggal di Palembang ini telah berimbas pada jumlah penduduk, karena sejak tiga tahun terakhir terjadi penambahan cukup signifikan.

Data terakhir berdasarkan sensus penduduk 2010 mencatat jumlah penduduk di Sumsel mencapai 7,45 juta jiwa yang sebagian besar terpusat pada perkotaan.

Sementara, data terbaru yang bersumber dari Badan Pusat Statistik mencatat 7,82 juta jiwa pada 2013 atau meningkat dari 2012 hanya 7,71 juta jiwa.

"Dari angka jumlah penduduk memang terjadi penambahan, tapi sejatinya bukan karena program KB-nya yang tidak jalan, tapi mulai banyaknya warga pendatang bermukim di sini," ujar dia.

Menurutnya, program Kependudukan dan Keluarga Berencana di Sumatera Selatan tergolong baik jika dibandingkan provinsi lain di Indonesia.

Sejumlah indikator kepedudukan menunjukkan Sumatera Selatan sebagai daerah yang masih berimbang antara jumlah penduduk dan kualitasnya.

"Namun, capaian ini harus ditingkatkan lagi, salah satunya dengan memperluas kemitraan karena pada dasarnya BKKBN tidak bisa bekerja sendiri perlu dukungan dari pemerintah, akademisi, TNI, dan masyarakat," kata dia.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah berkomitmen untuk bersinergi dengan BKKBN dalam menekan laju pertumbuhan penduduk.

"Dari sisi fasilitas, pemprov akan mendorong penambahan infrastruktur kesehatan masyarakat seperti puskesmas, posyandu, hingga mengizinkan ratusan kader PKK untuk membantu BKKBN menjalankan program pendataan keluarga ini," ujar mantan Bupati Ogan Komering Ilir ini.

Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Aan Jumhana Mulyana dalam sambutan pada acara peluncuran program pendataan keluarga mengatakan program Kependudukan dan KB di Sumsel mencapai angka yang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan Susenas menujukkan peserta aktif pengguna alat kontrasepsi meningkat dari 67,6 persen pada 2012 menjadi 67,8 persen pada 2013.

Angka Fertilitas Total (TFR) yakni rata-rata seorang ibu memiliki jumlah anak mulai menurun dari 2,52 pada 2012 menjadi 2,42 pada 2013.

"Meski mencapai hasil positif tapi tugas BKKBN tetap tidak mudah karena banyak dinamika yang terjadi di masyarakat. Untuk itu, sangat dibutuhkan kemitraan dengan berbagai pihak terkait karena persoalan kependudukan ini adalah persoalan bersama," kata dia.