Beijing (ANTARA Sumsel) - Li Jinquang divonis Pengadilan Rakyat Menengah Kedua Beijing bersalah dan mengganjarnya dengan hukuman 12 tahun penjara atas pembunuhan terhadap anak perempuannya yang terobsesi pada salah satu bintang K-Pop.
Menurut pengakuan terpidana, tindakan pembunuhan dilakukan karena anak perempuannya yang berusia 13 tahun menyatakan lebih mencintai bintang favoritnya pada salah satu kelompok vokal pria remaja Korea.
"Bahkan dia, terjaga hingga larut malam untuk mengikuti informasi terkini tentang bintang pujaannya, sesuatu yang tidak dapat dilakukannya pada pagi hari," demikian media setempat di Beijing, Senin.
Atas perilaku anaknya yang dianggap sangat berlebihan itu, dan suatu hari Li Jinquang melakukan tindakan keji terhadap anak perempuannya itu, dengan menusuknya beberapa kali hingga tewas.
Setelah menenangkan diri, Li Jinquang menyerahkan diri kepada pihak kepolisian dan mengakui seluruh perbuatannya.
Demam musik K-Pop memang sedang melanda seluruh anak muda di dunia, baik dari Benua Asia hingga Benua Amerika. Fenomena tersebut biasa disebut dengan istilah Korean Wave atau Hallyu Wave.
Dibandingkan di Eropa dan Amerika para pelaku industri musik Negeri Ginseng khususnya K-Pop lebih intensif merasuki industri musik di Tiongkok. Dibandingkan dua kawasan itu, Eropa dan Amerika, Tiongkok merupakan pasar yang sepertinya tidak pernah mati, demikian salah satu analis industri musik Korea mencermati
Berita Terkait
Polres Agam tangkap pelaku pencabulan anak tiri
Jumat, 26 April 2024 16:33 Wib
Seorang ayah aniaya anak tirinya hingga tewas
Minggu, 7 April 2024 18:52 Wib
Menteri PPPA sebut RUU KIA atur cuti melahirkan ibu pekerja dan cuti ayah
Senin, 25 Maret 2024 18:43 Wib
KemenPPPA pastikan kawal penanganan pelecehan anak oleh ayah
Jumat, 22 Maret 2024 15:37 Wib
Pemberian "cuti ayah" kebijakan responsif gender
Jumat, 15 Maret 2024 13:25 Wib
"Cuti ayah" saat istri melahirkan bagian suami siaga
Kamis, 14 Maret 2024 7:30 Wib
Seorang balita diduga jadi korban KDRT oleh ayah tirinya
Senin, 26 Februari 2024 19:14 Wib
KPAI sesalkan warga biarkan anak dalam keluarga berkonflik
Kamis, 7 Desember 2023 15:21 Wib