Baturaja (ANTARA Sumsel) - Kaki korban Tivani (9), warga Desa Talang
Bungur, Kecamatan Baturaja Barat, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan
putus akibat dilindas kereta api batu bara rangkaian panjang.
Peristiwa naas itu terjadi Minggu (6/4) pukul 16.30 WIB saat Tivani
bersama dua orang temannya bermain di perlintasan kereta api (KA) di
kawasan Stasiun Tiga Gajah, kata Duan (37) tetangga korban di Baturaja,
Selasa.
Menurut Duan, korban beserta temannya naik gerbong KA batu bara
rangkaian panjang (babaranjang) yang sedang transit di Stasiun Tiga
Gajah, namun pegangan tangan terlepas hingga jatuh
dan dilindas roda kereta tersebut.
Ironisnya, saat terjatuh kedua kaki korban tepat berada di atas rel
dan seketika roda kereta api menggilas hingga menyebabkan kaki kiri
bocah sembilan tahun tersebut terpisah dari tubuhnya.
Menurut dia, warga yang melihat kejadian segera melakukan
pertolongan menarik korban tersangkut di bawah gerbong kereta dan
berhasil menyelamatkan nyawanya.
"Jeritan korban terdengar oleh warga dan berhasil menyelamatkan
nyawanya. Kalau tidak ada warga yang menolong mungkin kaki sebelah
kanan juga putus," ujarnya.
Pantauan di lapangan, korban Tivani saat ini masih menjalani
perawatan intensif di RS Antonio Baturaja setelah sebelumnya dirujuk
dari RS Ibnu Soetowo wilayah setempat.
Akibat kejadian tersebut, korban harus rela kehilangan kaki kirinya
karena putus dan mengalami luka di bagian jari tangan. (E Permana)
Berita Terkait
BPBD sebut akses jalan Pulau Beringin OKU Selatan putus akibat longsor
Jumat, 26 April 2024 21:42 Wib
Pendaftaran paten di Sumsel relatif masih sedikit
Jumat, 26 April 2024 18:51 Wib
Polda Sumsel tetapkan Aiptu FN jadi tersangka kasus "debt collector"
Jumat, 26 April 2024 16:06 Wib
OKU dapat tambahan pupuk bersubsidi dari Dinas Pertanian Sumsel
Jumat, 26 April 2024 14:31 Wib
Kejari Lubuklinggau tetapkan tersangka korupsi makan siswa tahfidz
Jumat, 26 April 2024 14:07 Wib
Pemprov Sumsel gelar Explore South Sumatera Expo 2024 di Bali
Jumat, 26 April 2024 8:18 Wib