PTMSI Sumsel fokus bina atlet muda

id tenis, tenis meja fokus bina atlet muda, tony pusriyadi

PTMSI Sumsel fokus bina atlet muda

Atlet tenis meja. (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Provinsi Sumatera Selatan fokus membina atlet usia muda setelah gagal mendapatkan tiket ke PON Riau tahun 2012, kata Sekretaris Umum PTMSI Sumsel Tony Pusriyadi.

"Belasan atlet usia muda saat ini dibina secara intensif di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya dan Pusat Pelatihan Latihan Pelajar Musi Banyuasin untuk dipersiapkan meraih prestasi tingkat nasional," ujar Tony di Palembang, Sabtu.

Ia menerangkan, pernah kegagalan mendapatkan tiket ke PON merupakan puncak kegagalan pembinaan olahraga tenis meja di Sumsel, mengingat sempat berbicara pada Pekan Olahraga Nasional XVI tahun 2000 dengan meraih satu perunggu.

Malahan, atlet Sumsel sebelumnya cukup disegani pada tahun 1980-an yakni ketika Muhammad Arkam mampu meraih medali emas PON.

"Jika dilihat ke belakang, memang cukup tragis karena saat ini Sumsel nyaris tidak diperhitungkan lagi," ujarnya.

Menurutnya, hasil tidak memuaskan ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya kemelut organisasi pada tingkat pusat.

"Hampir tiga tahun, Pengurus Besar tidak menyelenggarakan Kejuaraan Nasional karena terakhir kali digelar pada 2011 di Yogyakarta yakni ajang pra-kualifikasi PON. Setelah itu, tidak pernah ada Kejurnas lagi," katanya.

Ia menambahkan, prestasi tenis meja juga secara nasional merosot setelah pada SEA Games tahun 2013 di Myamnar gagal menyumbangkan medali. Padahal, pada SEA Games tahun 2007 mampu meraih satu keping emas.

"Tentunya masalah pretasi ini menjadi keprihatian bersama, tapi tidak cukup sekadar prihatin tapi berbuat. Sumsel sendiri sudah memiliki program pembinaan jangka panjang," katanya.

Pada Oktober 2014, Sumsel akan menggelar Pekan Olahraga Provinsi X di Lubuklinggau dengan turut mempertandingkan tenis meja.

Sebanyak tujuh nomor pertandingan akan digelar, beregu putra, beregu putri, tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

"Pemenang Porprov akan dijadikan tim Porwil, yang kemudian menjadi cikal bakal tim PON," katanya.*