PBB kutuk pembunuhan warga Palestina di sekolah penampungan Gaza
Hamilton (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan udara Israel pada akhir pekan lalu ke sebuah sekolah yang menjadi tempat penampungan di Kota Gaza hingga menewaskan sedikitnya 100 orang.
"Sekretaris Jenderal mengutuk terus hilangnya nyawa di Gaza, termasuk wanita dan anak-anak, saat... serangan dahsyat Israel terhadap sekolah Al-Tab'een di Kota Gaza yang melindungi ratusan keluarga Palestina yang mengungsi,” kata wakil juru bicara PBB Farhan Haq, Senin.
Haq menuturkan bahwa Guterres merasa kecewa melihat ketentuan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2735 tetap tidak dilaksanakan.
Oleh karena itu, kata jubir, Sekjen PBB menyambut baik upaya mediasi yang dilakukan para pemimpin Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.
Sekjen mendesak kedua pihak yang berkonflik untuk bergabung kembali dalam negosiasi serta menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.Guterres, kata Haq, menegaskan kembali permohonannya agar gencatan senjata dan pembebasan semua sandera tanpa syarat segera diwujudkan.
"Sekretaris Jenderal mengutuk terus hilangnya nyawa di Gaza, termasuk wanita dan anak-anak, saat... serangan dahsyat Israel terhadap sekolah Al-Tab'een di Kota Gaza yang melindungi ratusan keluarga Palestina yang mengungsi,” kata wakil juru bicara PBB Farhan Haq, Senin.
Haq menuturkan bahwa Guterres merasa kecewa melihat ketentuan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2735 tetap tidak dilaksanakan.
Oleh karena itu, kata jubir, Sekjen PBB menyambut baik upaya mediasi yang dilakukan para pemimpin Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.
Sekjen mendesak kedua pihak yang berkonflik untuk bergabung kembali dalam negosiasi serta menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.Guterres, kata Haq, menegaskan kembali permohonannya agar gencatan senjata dan pembebasan semua sandera tanpa syarat segera diwujudkan.