Jakarta (ANTARA) - Plt Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Titi Eko Rahayu mengatakan masih minimnya partisipasi politik perempuan maju dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi keprihatinan yang mendalam sebab mengecilkan kekuatan perempuan dalam bidang politik.
"Perempuan yang maju dalam bursa pilkada, masih banyak yang dipertanyakan kemampuannya. Selain itu, perempuan juga masih saja mendapat stereotip sebagai orang yang tak pantas memimpin," kata Titi Eko Rahayu dalam keterangan, di Jakarta, Jumat.
Pihaknya mengatakan kondisi ini diperburuk dengan karakteristik sistem politik Indonesia didominasi budaya patriarki, yang memandang perempuan sebagai sosok lemah dan tidak bermanfaat.
Padahal kehadiran perempuan di bidang politik sangat penting untuk pengambilan keputusan dan kebijakan berperspektif gender.
Berita Terkait
Kepala BNPB tinjau karhutla di Sumatera Selatan
Rabu, 2 Oktober 2024 8:52 Wib
Pemkab Muba siap sambut kuker Kepala BNPB RI
Senin, 30 September 2024 16:39 Wib
Tiga paslon kepala daerah di Sumsel sepakat berkompetisi secara sehat
Selasa, 24 September 2024 9:38 Wib
Oknum kepala sekolah di Lampung Selatan intimidasisejumlah pelajar
Kamis, 19 September 2024 16:58 Wib
Pj Bupati Muba ingatkan Kepala OPD harus tahu dan responsif terhadap semua kegiatan
Selasa, 10 September 2024 8:23 Wib
Rekapitulasi pendaftaran pasangan calon kepala daerah Pemilihan Serentak 2024
Rabu, 4 September 2024 9:00 Wib
Hasil tes narkoba, vonis sadis bagi bakal calon kepala daerah yang nakal
Minggu, 1 September 2024 12:32 Wib
Jadwal calon kepala daerah yang mendaftar ke KPU di Sumsel, Kamis (29/8)
Kamis, 29 Agustus 2024 7:38 Wib