Jumlah perempuan di Pilkada masih disebut minim, di Sumsel ada 18 orang

id Calon kepala daerah,Pilkada,Partisipasi politik perempuan,Kekerasan ,Pemilu,Isu gender

Jumlah perempuan di Pilkada masih disebut minim, di Sumsel ada 18 orang

Plt Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Titi Eko Rahayu. (ANTARA/HO-KemenPPPA)

"Hal-hal inilah yang menyebabkan perempuan menjadi enggan untuk berbicara terbuka, malu, tidak percaya diri jika berkiprah pada bidang politik," kata Titi Eko Rahayu.

Titi Eko Rahayu mengatakan ada berbagai tantangan yang masih harus dihadapi perempuan dalam kontestasi pilkada, di antaranya kekerasan perempuan dalam pemilu, baik kekerasan fisik maupun psikis, kemudian belum adanya standar atau proses rekrutmen khusus bagi kandidat perempuan, serta belum ada partai yang mengatur program tindakan afirmatif untuk mempromosikan kandidat perempuan.

Oleh karena itu, menjadi penting untuk para perempuan calon kepala daerah (cakada) memiliki pemahaman gender dan memerhatikan isu gender dalam kampanye Pilkada, di samping memahami isu aktual daerah dan tugas fungsi calon kepala daerah.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KemenPPPA sebut partisipasi perempuan yang maju Pilkada masih minim