Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, berhasil mengevakuasi material tanah longsor di jalur mudik Lebaran, tepatnya di kawasan Desa Taba Padang, Kecamatan Binduriang.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahuddin saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan tanah longsor tersebut terjadi pada 17 Maret 2025 lalu dan Rabu (2/4) kemarin terjadi longsor susulan kendati tidak menutup jalan, tetapi membuat badan jalan menyempit sehingga terjadi kemacetan lalu lintas yang cukup panjang.
"Alhamdulillah, material tanah longsor berupa tanah merah ini sekitar pukul 14.30 WIB tadi sudah berhasil kami singkirkan. Saat ini di titik lokasi longsor sudah bisa dilalui kendaraan jenis mobil maupun sepeda motor secara bersamaan atau dua lajur," kata dia.
Shalahuddin menjelaskan proses evakuasi material tanah longsor tersebut menggunakan satu alat berat milik BPBD Rejang Lebong jenis loader, dengan dibantu oleh petugas TNI, Polri, Dinas PUPR Rejang Lebong, Balai Jalan Provinsi Bengkulu, para relawan BPBD, serta masyarakat Desa Taba Padang.
Proses pembersihan bekas material tanah longsor dan pembukaan badan jalan nasional tersebut, kata dia, dilaksanakan sejak 07.40 WIB hingga 14.30 WIB. Pada proses evakuasi material longsor dikawal petugas TNI Polri, karena kendaraan yang akan lewat dilakukan dengan sistem buka tutup hingga pembersihan selesai.
BPBD Rejang Lebong evakuasi material tanah longsor di jalur mudik

Alat berat BPBD Rejang Lebong tengah menyingkirkan material tanah longsor yang terjadi di jalur mudik yang berada di Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel, tepatnya di Desa Taba Padang, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Kamis, (3/4/2025). ANTARA/Nur Muhamad