Moskow (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan serangan Ukraina ke wilayah Kursk Rusia membatalkan kemungkinan adanya perundingan damai.
Berbicara pada konferensi pers di Moskow pada Rabu (21/8), Zakharova mengecam serangan Kiev ke Kursk sebagai serangan teroris dan mengatakan bahwa setelah kebiadaban seperti itu, tidak ada pihak yang akan bernegosiasi dengan pemerintah Ukraina sama sekali.
Zakharova mengatakan bahwa dengan melancarkan serangan tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berharap dapat memperkuat posisinya, meningkatkan citranya di mata warga negaranya, dan memperoleh lebih banyak pendanaan dari Barat.
Zakharova kemudian mengecam pernyataan politis Barat yang mengeklaim bahwa Kiev menyusun dan melaksanakan rencana itu tanpa dukungan mereka sebagai kebohongan.
Berita Terkait
UNIFIL: Markasnya dihantam peluru artileri di Lebanon selatan
Sabtu, 16 November 2024 13:16 Wib
IAEA dan Iran upayakan serangan Israel tak targetkan fasilitas nuklir
Jumat, 15 November 2024 13:14 Wib
Kawal Pilkada jurdil, Bawaslu Sumsel blusukan patroli ke desa cegah "serangan fajar"
Kamis, 14 November 2024 12:45 Wib
5 anggota UNIFIL terluka diserang drone Israel di Lebanon selatan
Jumat, 8 November 2024 10:14 Wib
Serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat tewaskan 11.825 siswa
Rabu, 30 Oktober 2024 10:12 Wib
Biden: 'Perang harus diakhiri' saat korban tewas di Gaza lewati 43.000
Selasa, 29 Oktober 2024 10:00 Wib
Militer Hamas serang kendaraan militer Israel di kamp pengungsi Gaza
Senin, 28 Oktober 2024 15:34 Wib
Iran tegaskan tak ingin berperang dengan Israel tapi membela rakyatnya
Senin, 28 Oktober 2024 12:51 Wib