Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro & Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan menilai masyarakat kelas menengah, terutama yang di Asia saat ini perlu untuk menjadi perhatian bersama karena dapat berpotensi menjadi penopang perekonomian global.
“Kelas menengah ini jadi engine pertumbuhan ekonomi. Yang menariknya lagi kelas menengah terutama yang di Asia akan jadi backbone pertumbuhan ekonomi global,” kata Ferry dalam Forum Merdeka Barat 9 yang disampaikan secara virtual di Jakarta, Senin.
Ferry mengatakan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan penurunan daya beli di antara masyarakat kelas menengah, perlu adanya penetapan profil kebutuhan lebih dulu.
Dalam hal ini, pemerintah telah menetapkan profil masing-masing masyarakat kelas menengah dan menengah ke bawah sesuai dengan pekerjaan hingga kebutuhan primer-sekundernya.
Untuk kelas menengah ke bawah, pemerintah berupaya membantu dengan berbagai program Perlindungan Sosial (Perlinsos), Program Keluarga Harapan (PKH), Program Kartu Sembako, hingga Bantuan Langsung Tunai Dana Desa.
Berita Terkait
BRI Regional Palembang salurkan KUR Rp4,4 triliun di tiga provinsi
Jumat, 30 Agustus 2024 17:26 Wib
Penyaluran KUR di Sumsel capai Rp40,9 triliun
Jumat, 16 Agustus 2024 9:17 Wib
Bank BSB bantu program KUR dorong UMKM di Belitung naik kelas
Jumat, 9 Agustus 2024 11:41 Wib
Tersangka korupsi KUR Bank BSB ajukan praperadilan ke PN Pangkal Pinang
Sabtu, 3 Agustus 2024 12:39 Wib
Usaha roti Mr Jo terus meningkat dibantu KUR BSB
Selasa, 30 Juli 2024 15:53 Wib
Kemenko Perekonomian salurkan KUR Rp18,97 miliar di Sumsel
Sabtu, 20 Juli 2024 20:54 Wib
Kejari Muba periksa 24 saksi dugaan kasus korupsi dana KUR
Selasa, 2 Juli 2024 17:14 Wib
Kejari Pali tetapkan tersangka korupsi dana KUR bank plat merah
Selasa, 21 Mei 2024 23:06 Wib