Istanbul (ANTARA) - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan bahwa serangan berupa penembakan yang menewaskan tiga warga Israel di perbatasan dengan Yordania merupakan respon normal terhadap kejahatan Israel terhadap warga Palestina.
Ketiganya tewas ketika seorang sopir truk melepaskan tembakan di perbatasan Raja Hussein (Allenby) antara Yordania dan Tepi Barat yang diduduki, menurut media Israel.
“Operasi heroik ini adalah respons normal terhadap pembantaian besar-besaran yang dilakukan musuh Zionis Nazi terhadap rakyat kami di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, serta rencana mereka untuk melakukan pengungsian dan Yudaisasi Masjid Al-Aqsa,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, Minggu (8/9).
Hamas menuturkan bahwa serangan tersebut menegaskan penolakan orang-orang Arab terhadap pendudukan Israel, kejahatan serta dukungan mereka atas perlawanan yang berani mereka dalam membela Yerusalem dan Al-Aqsa.
Berita Terkait
Serangan Israel ke Beirut incar sosok pemimpin Hizbullah berikutnya
Jumat, 4 Oktober 2024 12:22 Wib
Lebanon adukan Israel di PBB atas serangan daratnya
Jumat, 4 Oktober 2024 9:42 Wib
Palestina: Persona non grata Sekjen PBB serangan bagi tatanan dunia
Jumat, 4 Oktober 2024 8:17 Wib
Empat serangan udara Israel hantam kawasan selatan Beirut
Kamis, 3 Oktober 2024 14:46 Wib
Iran anggap negara penyedia ruang udara bagi Israel sebagai musuh
Kamis, 3 Oktober 2024 13:48 Wib
Presiden Biden sebut AS tidak dukung Israel serang fasilitas nuklir Iran
Kamis, 3 Oktober 2024 11:33 Wib
PBB sebut larangan ke Israel bagi Guterres, 'serangan lain untuk PBB'
Kamis, 3 Oktober 2024 9:15 Wib
Pezeshkian: Iran ingin damai, namun akan tanggapi Israel dengan keras
Kamis, 3 Oktober 2024 8:24 Wib