Istanbul (ANTARA) - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan bahwa serangan berupa penembakan yang menewaskan tiga warga Israel di perbatasan dengan Yordania merupakan respon normal terhadap kejahatan Israel terhadap warga Palestina.
Ketiganya tewas ketika seorang sopir truk melepaskan tembakan di perbatasan Raja Hussein (Allenby) antara Yordania dan Tepi Barat yang diduduki, menurut media Israel.
“Operasi heroik ini adalah respons normal terhadap pembantaian besar-besaran yang dilakukan musuh Zionis Nazi terhadap rakyat kami di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, serta rencana mereka untuk melakukan pengungsian dan Yudaisasi Masjid Al-Aqsa,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, Minggu (8/9).
Hamas menuturkan bahwa serangan tersebut menegaskan penolakan orang-orang Arab terhadap pendudukan Israel, kejahatan serta dukungan mereka atas perlawanan yang berani mereka dalam membela Yerusalem dan Al-Aqsa.
Berita Terkait
Lazzarini: UNRWA terus beroperasi di Palestina hinggatitik terakhir
Kamis, 14 November 2024 10:57 Wib
Pejabat PBB: Tindakan di Gaza kejahatan internasional terberat
Rabu, 13 November 2024 9:18 Wib
5 anggota UNIFIL terluka diserang drone Israel di Lebanon selatan
Jumat, 8 November 2024 10:14 Wib
Karyawan BBC menuduh perusahaannya menyiarkan peliputan memihak Israel
Senin, 4 November 2024 15:55 Wib
PBB sebut 100 ribu warga Palestina mengungsi dari Gaza Utara
Sabtu, 2 November 2024 10:37 Wib
Utusan Palestina: Israel sedang lancarkan perang terbuka terhadap PBB
Jumat, 1 November 2024 10:29 Wib
Amerika Serikat beri bantuan militer Israel senilai Rp280,8 T sejak Oktober 2023
Kamis, 31 Oktober 2024 12:19 Wib
Serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat tewaskan 11.825 siswa
Rabu, 30 Oktober 2024 10:12 Wib