Yerusalem (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (28/11) mengisyaratkan kemungkinan akan kembali melancarkan "perang intensif" jika perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon, yang berlaku sehari sebelumnya, dilanggar.
"Jika kesepakatan dilanggar, kita akan tingkatkan menjadi perang intensif," ujar Netanyahu dalam wawancara dengan saluran televisi Israel, Channel 12.
Dia menyatakan, “Saya menyebutnya sebagai gencatan senjata karena saya tidak menyatakan perang telah berakhir."
Sebelumnya, otoritas Lebanon mengatakan bahwa Israel telah melakukan serangkaian pelanggaran atas perjanjian gencatan senjata sejak Rabu.
Berita Terkait
HIzbullah serang pos militer Israel balas pelanggaran gencatan senjata
Selasa, 3 Desember 2024 11:11 Wib
Lebanon tuduh Israel melanggar perjanjian gencatan senjata
Jumat, 29 November 2024 9:45 Wib
Argentina negara pertama yang tarik pasukannya dari UNIFIL
Rabu, 20 November 2024 11:37 Wib
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas akibat tabrakan di Lebanon
Sabtu, 16 November 2024 17:20 Wib
UNIFIL: Markasnya dihantam peluru artileri di Lebanon selatan
Sabtu, 16 November 2024 13:16 Wib
Netanyahuakui bertanggung jawab atas ledakan pager massal di Lebanon
Senin, 11 November 2024 10:32 Wib
5 anggota UNIFIL terluka diserang drone Israel di Lebanon selatan
Jumat, 8 November 2024 10:14 Wib
Hizbullah serang balik Israel dengan drone, roket dari Lebanon
Senin, 28 Oktober 2024 16:13 Wib