Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Padang Pariaman melaporkan abu vulkanik erupsi Gunung Marapi serta cuaca ekstrem berpotensi mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
"Untuk angkutan Lebaran ini kita tidak hanya mewaspadai sebaran abu vulkanik, namun juga potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Sumatera Barat," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan di Padang, Jumat.
Menyikapi dua potensi ancaman tersebut, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Pertama, terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan otoritas bandara.
Pihaknya terus mengantisipasi perkembangan sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi, yang dikhawatirkan mengarah ke BIM yang berada di Kabupaten Padang Pariaman.
"BMKG akan terus memantau sebaran abu vulkanik ini. Namun, kalau sudah mengarah ke bandara, kita menyiapkan sejumlah skenario terkait angkutan Lebaran," ujar dia.
Berita Terkait
21 warga Maroko meninggal disebabkan gelombang panas
Jumat, 26 Juli 2024 15:31 Wib
BMKG: Sebagian besar kota di RI cerah berawan pada Jumat
Jumat, 12 Juli 2024 9:50 Wib
BPBD Sumsel sebut operasi modifikasi cuaca untuk cegah karhutla
Kamis, 4 Juli 2024 21:06 Wib
BPBD Kota Sukabumi pastikan tidak ada korban akibat bencana cuaca ekstrem
Minggu, 30 Juni 2024 19:59 Wib
BMKG prakirakan Sumsel dan 17 provinsi hujan lebat
Kamis, 20 Juni 2024 10:50 Wib
TNI AU Palembang kirim tim modifikasi cuaca ke Jambi
Rabu, 19 Juni 2024 15:51 Wib
BMKG prakirakan mayoritas kota besar di Indonesia berawan pada Rabu
Rabu, 19 Juni 2024 9:29 Wib
Antisipasi ketidakpastian cuaca salah satu kiat Sumsel jaga tingkat inflasi
Kamis, 13 Juni 2024 6:10 Wib