Psikolog: Pelaku kekerasan anak cenderung punya gangguan mental

id kekerasan anak,mental,psikolog UGM

Psikolog: Pelaku kekerasan anak cenderung punya gangguan mental

Ilustrasi - Kampanye damai perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan pelecehan seksual. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/kye/aa.

Yogyakarta (ANTARA) - Psikolog klinis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Indria Laksmi Gamayanti menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental.

"Secara psikologis, pelaku kekerasan cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dalam dirinya sendiri," kata Indria dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis.

Dia menuturkan pada banyak kasus, pelaku kekerasan pada anak merupakan orang tua, guru, pengasuh, bahkan sesama anak.

"Kekerasan pada anak bisa dilakukan oleh siapa saja. Sayangnya menurut penelitian banyak dilakukan oleh orang-orang dewasa terdekat yang justru seharusnya bisa menjadi pelindung dari anak tersebut," ujar dia.

Menurut dia, faktor pemicu dari tendensi tindakan kekerasan pada pelaku bermacam-macam, mulai dari kesiapan mental kondisi ekonomi, hingga pengalaman kekerasan serupa di masa kecil.

Indria menyebut ada tiga macam bentuk kekerasan pada anak, yaitu kekerasan fisik, kekerasan emosi, dan kekerasan seksual.

Saat anak menjadi korban kekerasan fisik dan kekerasan seksual, kata dia, dipastikan diikuti dengan kekerasan emosi atau psikis.