Yerusalem (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui rencana serangan ke Kota Rafah, di Jalur Gaza paling selatan yang berbatasan dengan Mesir--tanpa mempedulikan peringatan Amerika Serikat.
“Kami telah menyetujui rencana operasional untuk menyerang Rafah,” kata Netanyahu dalam konferensi pers Minggu malam (31/3), sebelum dirinya menjalani operasi hernia.
Netanyahu mengklaim Rafah adalah “benteng terakhir Hamas” dan bersikeras untuk menyerang wilayah tersebut meskipun negara-negara lain telah memperingatkan adanya konsekuensi bencana kemanusiaan jika Israel menyerang kota yang ditinggali 1,4 juta warga Palestina.
Berita Terkait
Wapres & Menteri Haji Arab Saudi bahas tambahan kuota haji Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:56 Wib
AS para menteri Arab bahas gencatan senjata Gaza, solusi dua negara
Selasa, 30 April 2024 10:30 Wib
PM Netanyahu tingkatkan tekanan militer pada Hamas agar bebaskan sandera
Senin, 22 April 2024 15:03 Wib
Satu tewas, tujuh hilang dalam kecelakaan dua heli militer Jepang
Senin, 22 April 2024 9:50 Wib
Pak Bas targetkan Tol Palembang-Betung rampung 2025
Jumat, 19 April 2024 9:02 Wib
AHY ungkap penyebab 2.086 hektare tanah IKN masih bermasalah
Selasa, 16 April 2024 14:45 Wib
Presiden dijadwalkan gelar "open house" saat Lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:12 Wib
Erick Thohir lepas 6.432 pemudik Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Jumat, 5 April 2024 9:54 Wib