Yerusalem (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui rencana serangan ke Kota Rafah, di Jalur Gaza paling selatan yang berbatasan dengan Mesir--tanpa mempedulikan peringatan Amerika Serikat.
“Kami telah menyetujui rencana operasional untuk menyerang Rafah,” kata Netanyahu dalam konferensi pers Minggu malam (31/3), sebelum dirinya menjalani operasi hernia.
Netanyahu mengklaim Rafah adalah “benteng terakhir Hamas” dan bersikeras untuk menyerang wilayah tersebut meskipun negara-negara lain telah memperingatkan adanya konsekuensi bencana kemanusiaan jika Israel menyerang kota yang ditinggali 1,4 juta warga Palestina.
Berita Terkait
Menteri Perdagangan ungkap keramik impor ilegal senilai Rp9,8 miliar
Selasa, 3 Desember 2024 16:24 Wib
Presiden tegaskan tak toleransi korupsi yang bisa hambat investasi
Selasa, 3 Desember 2024 14:10 Wib
Menteri: Tugas Kementerian PU mantapkan swasembada pangan
Selasa, 3 Desember 2024 11:14 Wib
Wakil Menteri Kebudayaan dukung penyelenggaraan lomba cipta lagu
Senin, 2 Desember 2024 17:01 Wib
Menteri Bahlil: Indonesia siap bangun pabrik metanol
Senin, 2 Desember 2024 16:23 Wib
Mengikuti zaman, musik Indonesia bertransformasi
Senin, 2 Desember 2024 13:40 Wib
Kementerian Transmigrasi bantu peningkatan jalan dan jembatan di Banyuasin
Minggu, 1 Desember 2024 21:00 Wib
Menteri Bahlil pastikan daftar penerima subsidi energi sudah satu data
Jumat, 29 November 2024 9:43 Wib