Tak peduli peringatan AS, Netanyahu tetap jalankan operasi Rafah

id Perdana Menteri Israel BenjaminNetanyahu,rafah,palestina,jalur gaza

Tak peduli peringatan AS, Netanyahu tetap jalankan operasi Rafah

Arsip - Tenda-tenda pengungsi terlihat memenuhi Kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada 10 Februari 2024. (Xinhua/Yasser Qudih)

Yerusalem (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui rencana serangan ke Kota Rafah, di Jalur Gaza paling selatan yang berbatasan dengan Mesir--tanpa mempedulikan peringatan Amerika Serikat.

“Kami telah menyetujui rencana operasional untuk menyerang Rafah,” kata Netanyahu dalam konferensi pers Minggu malam (31/3), sebelum dirinya menjalani operasi hernia.

Netanyahu mengklaim Rafah adalah “benteng terakhir Hamas” dan bersikeras untuk menyerang wilayah tersebut meskipun negara-negara lain telah memperingatkan adanya konsekuensi bencana kemanusiaan jika Israel menyerang kota yang ditinggali 1,4 juta warga Palestina.