Baturaja (ANTARA) - Jajaran Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan media bercocok tanam berbagai jenis sayur mayur dan buah-buahan.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni di Baturaja, Minggu, mengatakan pemanfaatan lahan kosong sebagai media bercocok tanam ini dilakukan oleh seluruh Polsek jajaran.
"Lahan yang disulap menjadi perkebunan buah dan sayuran ini menggunakan area di sekitar Polsek masing-masing," katanya.
Seperti Polsek Lengkiti yang menyulap lahan kosong untuk ditanami sayur mayur dan berbagai jenis buah-buahan dalam mendukung program ketahanan pangan di wilayah itu.
"Lahan yang sebelumnya terbengkalai dijadikan lahan produktif untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan," ujarnya.
Dalam mengolah lahan yang sebelumnya kosong menjadi kebun mandiri tersebut dilakukan oleh anggota Polsek Lengkiti bersama personel TNI di wilayah setempat.
Ia berharap melalui gerakan ini dapat menjaga ketahanan pangan di Kabupaten OKU sekaligus membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Kapolres berharap apa yang dilakukan oleh aparat kepolisian ini dapat mendorong masyarakat agar melakukan hal yang sama dengan memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing sebagai media bercocok tanam.
"Kami menginginkan agar masyarakat mandiri dan mengubah cara pandang dari konsumen menjadi produsen dari hasil tanaman yang ditanam di pekarangan rumah. Minimal panennya nanti dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Berita Terkait
Tiga jembatan gantung di OKU putus diterjang banjir, banyak fasilitas umum rusak
Rabu, 8 Mei 2024 22:45 Wib
BPBD OKU Selatan kerahkan alat berat untuk bersihkan material longsor
Rabu, 8 Mei 2024 21:15 Wib
OKU siapkan dana penanganan banjir Rp1,5 miliar
Rabu, 8 Mei 2024 20:53 Wib
Hujan tak kunjung henti, banjir OKU potensial terus meluas
Rabu, 8 Mei 2024 16:04 Wib
Anggota polisi gendong warga sakit stroke uang terjebak banjir di OKU
Rabu, 8 Mei 2024 16:01 Wib
Jalan Lintas Sumatera OKU lumpuh total akibat banjir
Rabu, 8 Mei 2024 13:35 Wib
Banjir landa OKU, sebayak 1.500 unit rumah warga terendam
Rabu, 8 Mei 2024 13:10 Wib
Bulog OKU terangkan alasan beras SPHP naik Rp12.500/Kg
Selasa, 7 Mei 2024 18:36 Wib