Sekayu, Muba (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin memasifkan "Jumat Bersih" berupa gotong royong membersihkan lingkungan agar terbebas dari sarang nyamuk penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Kita kembali menggalakkan gerakan gotong - royong untuk melakukan pembersihan, terutama memperhatikan tempat - tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk demam berdarah. Jadi pada kesempatan ini, saya secara langsung turun untuk melihat bagaimana kondisinya. Ternyata memang ada beberapa tempat yang aliran selokan nya tidak berjalan dengan lancar, ada penumpukan sampah. Inikan harus segara dibersihkan agar tidak menimbulkan penyakit bahkan sarang nyamuk," kata Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud di Sekayu, Selasa.
Pj Bupati menyusuri komplek Griya Randik, dalam rangka melakukan Pencanangan Gerakan Serentak (GERTAK) Jum’at Bersih
Lingkungan dalam rangka Pencegahan Penyebaran demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten usi Banyuasin.
Ia mengapresiasi Camat, Ketua RT/RW dan masyarakat yang telah ikut melakukan bersih - bersih di lingkungan dan menghimbau kepada masyarakat yang terkena demam berdarah atau yang lainnya, segera dibawa ke fasilitas kesehatan atau petugas kesehatan.
"Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) seringkali meningkat di musim pancaroba. Hari-hari ini, kondisi cuaca yang tiba-tiba hujan atau panas menjadi perhatian untuk mewaspadai dan mengantisipasi serangan penyakit DBD. Apalagi saat ini kita dalam kondisi pasca banjir, jadi menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu kunci untuk mengantisipasi serangan DBD," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinkes Muba sekaligus dr Azmi Dariusmansyah menyampaikan,demam berdarah sama seperti penyakit akibat virus yang lainnya dapat sembuh dengan sendirinya asal bisa menjaga daya tahan tubuh.
"Demam Berdarah terjadi karena kebocoran plasma pada sel darah dan itu sebenarnya cukup dengan minum air putih atau kuah dari sayuran dan makan yang baik sehingga daya tahan tubuh kita akan tetap terjaga dan kebocoran-kebocoran plasma karena pembuluh darahnya terganggu akan kembali diisi oleh air. Oleh karenanya, jaga keseimbangan cairan. Namun juga yang paling penting ialah menjaga kebersihan dengan baik,"jelasnya.
Hingga saat ini tercatat hampir 300 masyarakat Muba yang sudah terkena DBD. Untuk itu, kalau masyarakat tidak peduli untuk memberantas sarang - sarang nyamuk di lingkungan sekitarnya atau rumahnya maka percuma melakukan Fogging.
"karena fogging itu tidak akan efektif kalau tidak disertai dengan pemberantasan sarang nyamuk, sebab kalau kita Fogging itu hanya nyamuk - nyamuk yang ada di udara yang bisa mati, tapi jentik-jentik yang ada di larva nyamuk yang pada tempat - tempat genangan air seperti di tong, beberapa hari kemudian akan keluar. Mari kita berantas sama - sama Demam Berdarah ini dengan peduli terhadap kebersihan lingkungan," katanya menambahkan.
Berita Terkait
Pj Bupati Muba reson cepat perbaikan jalan rusak
Sabtu, 27 April 2024 19:57 Wib
Kejati Sumsel tetapkan satu tersangka korupsi jaringan komunikasi desa
Jumat, 26 April 2024 21:41 Wib
Apriyadi serahkan jabatan Pj Bupati Muba ke Sandi Fahlepi
Rabu, 24 April 2024 22:26 Wib
Apriyadi siap dukung penuh Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi
Rabu, 24 April 2024 13:32 Wib
Muba hadirkan 40 tenda kuliner di arena MTQ Sumsel 2024 di Sekayu
Selasa, 23 April 2024 9:42 Wib
Sandi Fahlevi dilantik jadi Pj Bupati Musi Banyuasin
Senin, 22 April 2024 17:10 Wib
Pj Bupati Sandi Fahlevi dilantik jadi Pj Bupati Muba, Apriyadi kembali Sekda
Senin, 22 April 2024 11:52 Wib
Pj Bupati Muba disambut warga Desa Sungai Dua
Jumat, 19 April 2024 13:57 Wib