OKU lakukan mitigasi di daerah rawan bencana

id mitigasi bencana OKU,daerah rawan bencana,bencana musim hujan

OKU lakukan mitigasi di daerah rawan bencana

Petugas BPBD mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, Provinsi Sumatera Selatan. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Provinsi Sumatera Selatan melakukan mitigasi di daerah-daerah yang rawan mengalami bencana alam pada musim penghujan.

"Beberapa langkah sudah kami siapkan karena berdasarkan prediksi BMKG puncak musim hujan terjadi pada akhir Desember 2023 hingga Januari 2024," kata Asisten 1 Sekretaris Daerah OKU Indra Susanto di Baturaja, Minggu.

Ia menyampaikan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah melakukan langkah-langkah mitigasi di daerah yang rawan mengalami banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

"Saya juga sudah meminta BPBD OKU untuk memeriksa seluruh peralatan penanggulangan bencana untuk memastikan siap digunakan jika terjadi bencana alam," katanya.

Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah sudah menginstruksikan perbaikan tanggul Sungai Ogan dan talut di dataran tinggi guna mencegah banjir dan tanah longsor di daerah-daerah rawan.

Selain itu, menurut dia, pemerintah daerah sudah menginstruksikan aparat instansi terkait untuk memantau kondisi daerah-daerah rawan bencana.

Kepala BPBD Kabupaten OKU Januar Efendi menyampaikan bahwa BPBD telah menyiagakan personel di daerah-daerah rawan bencana.

Menurut dia, berdasarkan hasil pemetaan sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten OKU rawan banjir dan tanah longsor pada musim hujan.

Wilayah kecamatan yang tergolong rawan bencana meliputi Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan, Semidang Aji, Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Peninjauan, Lubuk Batang, Kedaton Peninjauan Raya, Lubuk Raja, dan Baturaja Barat.

Kecamatan-kecamatan itu berada di daerah perbukitan atau dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan, sehingga rawan mengalami banjir dan tanah longsor pada musim penghujan.

"Masyarakat yang bermukim di kawasan tersebut kami minta untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam," kata Januar.