Kejari OKU antisipasi munculnya aliran sesat jelang Pemilu

id Rapat koordinasi, Rakor Pakem, Pemilu 2024, Kejari OKU

Kejari OKU antisipasi munculnya  aliran sesat jelang Pemilu

Kejari OKU menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Dalam Masyarakat (Pakem) jelang Pemilu 2024, Jumat. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan(Sumsel) mengantisipasi munculnya aliran sesat menjelang Pemilu 2024. 

"Guna mencegah hal tersebut maka digelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Dalam Masyarakat (Pakem) menjelang Pemilu 2024," kata Kepala Kejari Ogan Komering Ulu  Choirun Parapat di Baturaja, Jumat.

Dia mengatakan, Rakor Pakem tersebut digelar untuk mencegah kemunculan aliran sesat keagamaan yang dapat mengganggu proses Pemilu 2024.

Adapun tujuan Rakor Pakem tersebut yaitu untuk meningkatkan kerja sama dan sinergritas dalam rangka deteksi dini mengantisipasi munculnya aliran kepercayaan dan aliran keagamaan yang dapat meresahkan masyarakat di wilayah itu.

"Rakor bersama sejumlah tokoh dari berbagai instansi ini bertujuan untuk mencegah adanya penyimpangan aliran kepercayaan agama di Kabupaten Ogan Komering Ulu ," katanya.

Menurut dia, kegiatan tersebut penting dilaksanakan guna memantau perkembangan aliran kepercayaan dan keagamaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara.

Terutama terkait dengan penyalahgunaan dan penodaan agama yang biasanya dijadikan isu dalam perhelatan pesta demokrasi.

Dia menjelaskan, peranan kejaksaan dalam pengawasan aliran kepercayaan dan pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama diatur dalam Pasal 30 ayat (3) huruf d dan e Undang-undang Nomor 16 tahun 2004 yang telah di perbaharui dengan UU No. 11 Tahun 2021 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

"Sejauh ini di Kabupaten Ogan Komering Ulu sendiri belum ditemukan adanya aliran kepercayaan atau keagamaan yang meresahkan. Namun, sebagian besar peserta rapat sepakat untuk tetap waspada," tegasnya.

Sementara, Ketua Bawaslu Ogan Komering Ulu Yudi Risandi mengatakan, rapat koordinasi Pakem ini merupakan upaya penting untuk menjaga kerukunan dan stabilitas keamanan di daerah ini. 

"Melalui kolaborasi yang berkelanjutan, kami berharap dapat menjamin terselenggaranya Pemilu 2024 dengan lancar, aman, nyaman, dan saling menghargai perbedaan pendapat antar masyarakat," ujarnya.