Kemenag OKU: Kesejahteraan guru prioritas pemerintah

id Hari guru, pahlawan tanpa tanda jasa, peserta didik, Kemenag OKU

Kemenag OKU: Kesejahteraan guru  prioritas pemerintah

Kepala Kemenag OKU Muhammad Ali (kiri) berfoto bersama dengan guru MTs di wilayahnya, Sabtu. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, Muhammad Ali mengatakan bahwa kesejahteraan guru menjadi prioritas pemerintah agar semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas pendidikan di daerah itu.

"Terutama untuk seluruh guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) yang setara dengan SD, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang setara SMA di Kabupaten OKU," kata Muhammad Ali pada peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023 di MTs Negeri 1 OKU, Sabtu.

Dia mengatakan, negara dalam hal ini pemerintah pusat akan terus berjuang menyejahterakan seluruh guru di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) RI agar ke depan semakin sejahtera.

Sejak lama pihaknya bersama pemerintah pusat sudah berkomitmen memberikan hal yang terbaik bagi seluruh pahlawan tanpa tanda jasa tersebut. Salah satunya dengan memperjuangkan agar gaji para guru di wilayah itu naik setiap tahun.

Ali berharap, komitmen yang positif itu bisa diimbangi oleh para guru dengan meningkatkan kompetensinya, sehingga dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di OKU bisa semakin baik.

"Jika guru kompetensinya terus ditingkatkan, maka kualitas ilmu yang diberikan ke anak didik bisa semakin mantap. Hal ini kami yakini mampu meningkatkan daya saing peserta didik sehingga kelak mereka siap bersaing di era globalisasi," tegasnya.

Menurut Ali, salah satu program unggulan yang sudah dilaksanakan Kemenag RI guna meningkatkan kompetensi guru adalah dengan memberikan beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri seperti ke Kanada dan Australia.

"Nama programnya adalah Indonesia Bangkit," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya setiap tahun juga getol melobi pusat agar menyediakan kuota untuk pengangkatan tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Alhamdulillah tahun ini saja kuota pengangkatannya lumayan banyak. Tetapi untuk angka detailnya saya tidak hafal," ujar dia.