Pemkot Palembang Sumsel sediakan 662 formasi PPPK untuk tenaga pendidik

id Pemkot Palembang,Honorer di Palembang,Guru di Palembang,Palembang,Sumsel,PGRI,SD,SMP,Guru,Dinas Pendidikan,Ratu Dewa,PPP

Pemkot Palembang Sumsel sediakan 662 formasi PPPK untuk tenaga pendidik

Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan menyediakan 662 kursi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tenaga pendidik di Dinas Dendidikan.  ANTARA/Pemkot Palembang.

Palembang (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan menyediakan 662 formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tenaga pendidik di Dinas Pendidikan setempat.
 
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang Kamis mengatakan, tahap awal di 2024 ini pemkot mengalokasikan kuota sebanyak 662 formasi untuk PPPK khusus tenaga pendidik.

Menurutnya, saat ini ada sekitar seribu lebih tenaga pendidik yang terdata di Dinas Pendidikan Kota Palembang baik di jenjang sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP).
 
"Dari 662 tersebut, sisanya akan dilanjutkan pada penerimaan PPPK pada periode berikutnya. Akan kami tuntaskan segera untuk sisa honorer tenaga pendidik yang belum terjaring P3K tahun 2024," katanya.
 
Sementara itu, Dewan Pendidikan Kota Palembang sekaligus Ketua PGRI Provinsi Sumatera Selatan Ahmad Zulinto mengaku pihaknya telah menerima laporan tenaga pendidik yang ada di Kota Palembang mengenai pengangkatannya menjadi P3K.
 
“Sesuai pernyataan Pak Sekda, tahap awal ada 662 kuota untuk P3K tenaga pendidik tahun 2024,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya akan mendorong dan membantu pemerintah untuk mensejahterakan guru dan tenaga pendidik yang ada di Kota Palembang. “Akan kita tampung dan menjembatani baik laporan serta kebutuhan baik guru dan tenaga pendidik kepada pemerintah agar kesejahteraannya terjamin,” katanya.
 
Selain itu, pihaknya juga mengupayakan untuk penempatan P3K sesuai di mana mereka bekerja selama ini. Mengingat, bahwa sekolah yang mengusulkan kebutuhan tersebut pasti kekurangan guru dan tenaga pendidik bila mereka ditempatkan di sekolah lain.
 
“Semoga penempatan mereka nanti akan sesuai di mana tempat mereka menjadi honorer,” katanya.