Peneliti: Pendukung PDIP pindah ke Prabowo-Gibran karena Jokowi

id PDIP ,Gibran ,Prabowo ,Joko Widodo ,Gerinda

Peneliti: Pendukung PDIP pindah ke Prabowo-Gibran karena Jokowi

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (tengah) bersama anggota KPU dan peserta Pilpres 2024 berfoto bersama saat Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Jakarta (ANTARA) -
Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim menyebutkan ada perpecahan dukungan di PDI Perjuangan pada Pilpres 2024 karena sebagian pendukung Joko Widodo beralih ke kubu pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Seperti diketahui bahwa Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) usung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

"Ini analisis kami ada sebagian pemilih PDI Perjuangan pendukung Pak Jokowi yang sudah bocor ke kubu pendukung Prabowo-Gibran," kata Kennedy dalam siaran langsung YouTube bertajuk Dinamika Elektoral Terkini, Mungkinkah Pilpres Satu Putaran? di Jakarta, Kamis.
 
Berdasarkan hasil penelitian, lanjut Kennedy, simpatisan PDI Perjuangan selalu konsisten di atas 70 persen pada survei sebelumnya. Namun, kehadiran Gibran dalam panggung Pilpres 2024 membuat suara dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud berkurang.
 
Kennedy menyebutkan simpatisan PDI Perjuangan yang memilih pasangan Prabowo-Gibran sebanyak 27,1 persen.  Sementara itu, simpatisan PDI Perjuangan yang memilih Ganjar-Mahfud berkurang dari 70 persen menjadi 66,6 persen.

Menurut dia, tidak hanya simpatisan PDI Perjuangan yang bermigrasi dukungan ke kubu pasangan Prabowo-Gibran, tetapi simpatisan Partai Demokrat yang tadinya mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga bergeser mendukung Prabowo-Gibran.
 
Saat ini simpatisan Partai Demokrat yang mendukung Anies-Cak Imin sekitar 21, 6 persen, sementara yang memilih Prabowo-Gibran mencapai 56,2 persen.
 
Partai Gerinda sendiri menyumbang dukungan terbanyak pasangan Prabowo-Gibran dengan persentase 87,3 persen.
 
Untuk pasangan Anies-Cak Imin sendiri, mendapat dukungan terbesar dari beberapa partai seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 52,4 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebanyak 83,3 persen, dan 78,1 persen dari Partai NasDem.
 
Survei Polling ini pada tanggal 15—17 November 2023 terhadap 1.496 responden melalui sambungan telepon dengan responden WNI berusia 17 tahun atau sudah menikah.
 
Pemilihan sampel melalui random digit dialing (RDD), yakni teknik memilih sampel melalui pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei ini ±2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.