Microsoft sebut AI generatif bantu kapasitas perekonomian Indonesia

id microsoft,AI generatif,pekerjaan,TI,berita sumsel, berita palembang

Microsoft sebut AI generatif bantu kapasitas perekonomian Indonesia

Ilustrasi - Penggunaan AI Generatif (ANTARA/HO-Microsoft)

Saat ini, dampak positif AI Generatif sangat besar, mengingat berbagai organisasi lintas skala serta industri, atau bahkan individu di Indonesia, sudah mengintegrasikan teknologi ini ke dalam kegiatan operasional bisnis, misalnya untuk meningkatkan personalisasi dalam pelayanan pelanggan, meningkatkan edukasi mengenai jenis teknologi baru, atau mencari ide baru.

"Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana AI dapat membantu orang untuk bisa fokus melakukan elemen-elemen esensial dalam setiap pekerjaannya, bukan menggantikan orang tersebut. Sebab, bagaimanapun juga AI hanya dapat bekerja dengan data yang diberikan manusia, dan dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi manusia," ujar Dharma.

Beragam peluang baru pun masih dapat diraih dalam waktu mendatang. Guna merealisasikan hal tersebut, laporan yang sama merincikan sedikitnya tiga aspek yang perlu menjadi perhatian, yaitu meningkatkan akses dan pemakaian, manajemen risiko, serta mendorong inovasi, yang seluruhnya menyertakan elemen tanggung jawab sebagai fondasi utama.

Guna mendorong inovasi, Microsoft telah mengumumkan tiga AI Customer Commitments perusahaan, dengan Copilot Copyright Commitment sebagai salah satu perluasannya. Copilot Copyright Commitment ini memperkuat dukungan ganti rugi kekayaan intelektual bagi layanan Copilot komersial.

Dengan layanan itu, secara khusus, jika pihak ketiga menggugat pelanggan komersial atas pelanggaran hak cipta karena menggunakan Microsoft Copilot atau output yang dihasilkannya, Microsoft akan membela dan membayar biaya yang diakibatkan oleh tuntutan hukum, selama pelanggan bersangkutan menggunakan pagar pembatas dan filter konten Microsoft.

Pagar pembatas serta filter konten ini dapat ditemukan pada Azure AI Content Safety yang sudah tersedia secara umum sejak 17 Oktober 2023. Layanan baru ini membantu mendeteksi dan memfilter konten berbahaya buatan pengguna maupun buatan AI dalam aplikasi dan layanan pelanggan.

Content Safety tersebut mencakup deteksi teks dan gambar untuk menemukan konten yang menyinggung, berisiko, atau tidak diinginkan; seperti kata-kata kotor, konten dewasa, adegan berdarah, kekerasan, perkataan yang mendorong kebencian, dan banyak lagi.