Kilang Pertamina Plaju lakukan pemeliharaan guna jaga keandalan

id Kilang Pertamina Plaju, kpi, lakukan pemeliharaan, jaga keandalan produksi, produksi bbm,turn around

Kilang Pertamina Plaju lakukan pemeliharaan  guna jaga keandalan

Pekerja Kilang Pertamina Plaju, Palembang, Sumsel, siap melakukan pemeliharaan jaga keandalan produksi, Kamis (26/10/2023). ANTARA/HO

Palembang, Sumsel (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, pada Oktober 2023 ini, melakukan kegiatan pemeliharaan rutin atau turn around (TA) untuk menjaga keandalan unit-unit produksi bahan bakar minyaknya.

"Guna meningkatkan keandalan dan efisiensi kilang minyak serta menjaga kontinuitas operasinya, PT Kilang Pertamina Internasional rutin melakukan turn around di unit-unit proses," kata Direktur Utama KPI Taufik Adityawarman di Palembang, Sumsel, Kamis.

Dalam kegiatan grand safety talk di hadapan ribuan tenaga kerja yang akan melaksanakan pekerjaan mayor TA di Lapangan Aneka Komperta Plaju itu, Taufik meminta pelaksanaan pemeliharaan kilang dapat dilakukan bersama tanpa ada kecelakaan kerja (zero accident), serta on time, on budget, dan on quality.

"Pelaksanaan pekerjaan TA membutuhkan waktu sekitar 40 hari ke depan, sehingga diharapkan rekan-rekan dapat mengutamakan keselamatan kerja," katanya.

Dia menjelaskan kegiatan TA merupakan kegiatan pemeliharaan besar yang dilakukan secara rutin dan direncanakan secara matang di kilang-kilang KPI.

Hal ini merupakan salah satu upaya dari perusahaan untuk dapat menjaga dan meningkatkan keandalan kilang, baik dari sisi plant availability factor (PAF) maupun operational availability (OA) yang saat ini telah masuk dalam standar 2nd Quartile (Q2) menurut benchmark Solomon.

Menurut dia, saat ini dunia bisnis dituntut mampu menghadapi persaingan pasar dengan mengutamakan penerapan standar internasional untuk sistem manajemen seperti manajemen keselamatan migas (MKP) maupun standar sistem lainnya.

Selain itu, perusahaan saat ini juga tidak bisa mengabaikan tuntutan peraturan regulasi serta kesadaran masyarakat yang semakin ketat dalam mengontrol kegiatan bisnis perusahaan.

Tujuannya, untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam menghadapi tuntutan bisnis global yang berkembang sangat cepat serta memperkecil dampak negatif dari kegiatan operasi, ujarnya.

Sejalan dengan visi perusahaan yakni untuk menjadi World Class Refinery & Petrochemical Company, maka direksi dan manajemen menargetkan kilang milik KPI dapat mencapai Top Quartile (Q1) pada 2026 dengan target OA mencapai 96,7 persen.

"Oleh karenanya, di tahun ini, selain dengan melaksanakan pemeliharaan (overhaul), kami melaksanakan dua TA besar yakni TA Kilang Cilacap yang telah selesai dilaksanakan pada Maret 2023 dan TA Kilang Plaju yang dilaksanakan Oktober ini," kata Taufik.

Pelaksanaan TA ini, kata dia, membutuhkan kerja sama yang baik antarpihak mulai dari manajemen kantor pusat, manajemen RU III Plaju, pekerja Pertamina, perusahaan kontraktor, serta dukungan dari para stakeholder, termasuk Tim Migas Kementerian ESDM.

Taufik juga menekankan kepada seluruh tenaga kerja agar mematuhi seluruh peraturan yang berkaitan dengan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3), menerapkan HSSE golden rules (patuh, intervensi, dan peduli), dan mematuhi aspek-aspek corporate life saving rules (CLSR) dalam bekerja.

"Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk memastikan pemahaman dan implementasi HSSE agar selalu dalam kondisi aman dan selamat di major TA RU III Plaju tahun 2023 ini," katanya.

Sementara itu, Direktur Migas Kementerian ESDM Mirza Mahendra berpesan agar seluruh tenaga kerja yang terlibat dalam TA senantiasa mematuhi budaya keselamatan migas terutama pada empat aspek, yakni keselamatan pekerja, keselamatan instalasi dan peralatan, keselamatan lingkungan, dan keselamatan umum.

"Keselamatan pekerja adalah yang paling utama, apa yang kita lakukan jangan ada dampak terhadap lingkungan, dan apa yang kita lakukan tidak mengganggu masyarakat umum, sehingga kita jaga tetap kondusif," ujarnya pada kesempatan itu.

Ia berharap seluruh pekerja dapat berangkat dan kembali dengan selamat.

"Insya Allah, dengan budaya yang diterapkan, berangkat ke sini dengan selamat, doa dari keluarga, kembali dengan selamat dengan membawa manfaat yang baik untuk keluarga," kata Mirza.