Sementara itu, Pj Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengakui dalam persiapan pilkada, pihaknya telah meminta masing-masing pemda untuk melakukan refocusing anggaran dari belanja tidak terduga (BTT).
"Sesuai dengan instruksi dari Kemendagri, dan disiapkan anggaran pada tahun ini sebesar 40 persen dan tahun 2024 60 persen dan hal ini diikuti rekan-rekan bupati walikota se Sumsel," katanya.
Ia menjelaskan saat ini jumlah penduduk wajib KTP di Sumsel telah mencapai 6,25 juta, dengan rincian sebanyak 3,12 laki-laki dan 3,13 juta perempuan dan perekamannya sebesar 96,6 persen.
Fatoni mengakui hingga saat ini realisasi APBD di Sumsel masih membutuhkan optimalisasi. Sebab, realisasi pendapatan sampai saat ini baru mencapai 61,92 persen dengan total realisasi belanja masih tergolong rendah yakni sebesar 54,97 persen.
"Ini PR berat bagi kami, tapi dengan waktu yang sedikit kami akan bekerja keras untuk memaksimalkan ini semua," kata dia.
Berita Terkait
Jokowi tekankan anggaran jangan dipakai rapat dan studi banding
Senin, 6 Mei 2024 14:03 Wib
Polisi sidik kasus korupsi anggaran PPK Kabupaten Tebo
Senin, 22 April 2024 16:56 Wib
Mensos sebut program Pena atasi kemiskinan ekstrem dengan anggaran terbatas
Jumat, 5 April 2024 12:36 Wib
Airlangga sebut anggaran makan siang gratis berkisar Rp15 ribu
Senin, 26 Februari 2024 15:38 Wib
Ini penjelasan Menkeu terkait blokir anggaran kementerian/lembaga Rp50 triliun
Rabu, 14 Februari 2024 19:20 Wib
DJPb: Pada 2023 anggaran ketahanan pangan Sumsel Rp435,4
Minggu, 4 Februari 2024 10:20 Wib
Jokowi tegaskan anggaran bansos dari APBN telah disetujui DPR
Jumat, 2 Februari 2024 11:56 Wib
Kemenkumham Sumsel percepat penyerapan anggaran triwulanI 2024
Selasa, 16 Januari 2024 14:10 Wib