OKU Selatan optimalkan penanganan karhutla dengan aktifkan posko

id Rapat koordinasi, peristiwa karhutla, titik api, posko penanggulangan, BPBD OKU Selatan

OKU Selatan optimalkan penanganan karhutla dengan aktifkan posko

Pemkab OKU Selatan menggelar rapat koordinasi sinergitas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla, Jumat. ANTARA/Diskominfo OKU Selatan/23.

Muaradua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan mengoptimalkan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan mengaktifkan kembali posko penanggulangan di setiap kecamatan di daerah itu.

"Khususnya posko di tiga kecamatan yang rawan terjadi karhutla meliputi Kecamatan Simpang, Muaradua, dan Buay Pemaca," kata Kepala BPBD OKU Selatan Koni Ramli dalam rapat koordinasi sinergitas forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla di Muaradua, Jumat.

Dia menjelaskan, tujuan rakor ini adalah untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam penanggulangan karhutla yang terjadi di Kabupaten OKU Selatan.

Berdasarkan data, kata dia, selama empat bulan terakhir pada periode Mei-September 2023 tercatat sebanyak 69 titik hotspot yang terjadi hampir di seluruh wilayah Kabupaten OKU Selatan.

Oleh sebab itu, pihaknya mengaktifkan kembali posko-posko di setiap kecamatan sebagai upaya penanggulangan karhutla sedini mungkin.

Setiap posko disiagakan personel BPBD dibantu relawan peduli api untuk memantau titik hotspot yang dapat memicu karhutla agar dapat segera dipadamkan sehingga tidak menimbulkan bencana kabut asap.

"Seluruh personel termasuk peralatan yang disiagakan ini dalam upaya menghadapi karhutla agar dapat ditanggulangi sedini mungkin," ujarnya.

Masyarakat pun diingatkan kembali untuk tidak membuka lahan pertanian ataupun perkebunan dengan cara dibakar karena dapat menimbulkan dampak karhutla.

Sosialisasi tentang pencegahan karhutla ini kami lakukan melalui spanduk yang dipasang di daerah-daerah rawan karhutla agar masyarakat teredukasi untuk mematuhi aturan tersebut.

"Peran serta masyarakat sangat penting untuk menciptakan wilayah Kabupaten OKU Selatan yang bebas dari bencana kabut asap," ujarnya.