Tingkatkan komunikasi publik, Kemenkumham Sumsel gelar pelatihan kehumasan dan keprotokolan

id komunikasi publik, kemenkumham, kemenkumham sumsel, pelatihan, kehumasan, adc

Tingkatkan komunikasi publik, Kemenkumham Sumsel gelar pelatihan kehumasan dan keprotokolan

Tingkatkan komunikasi publik, Kemenkumham Sumsel gelar pelatihan kehumasan dan keprotokolan (ANTARA/Yudi Abdullah/23)

Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan melalui Subbagian Humas, RB, dan TI mengadakan pelatihan kehumasan dan keprotokolan dengan mengusung tema "Tingkatkan Komunikasi Publik yang Efektif" bertempat di salah satu hotel berbintang Palembang, Rabu (6/9).

Kepala Bagian Program dan Humas Yulizar selaku Ketua Pelaksana mengatakan bahwa kegiatan pelatihan berlanhsung pada 6 - 8 September 2023 diselenggarakan dengan tujuan memberi edukasi, penguatan, serta pemahaman kepada pegawai, terutama bagi pengemban tugas fungsi Kehumasan dan Keprotokolan. 

Sebanyak 65 pegawai yang berasal dari 29 satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumsel Idris. 

Dalam sambutannya, Kadivmin Idris menyampaikan bahwa humas selaku ujung tombak dalam membangun citra dan reputasi pemerintah dituntut untuk meningkatkan pelayanan dan pengelolaan  informasi, serta mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam mensukseskan berbagai program pemerintah.

"Untuk mencapai hal tersebut, humas harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi, termasuk di dalamnya media sosial sehingga dapat mengetahui kebutuhan publik," ujarnya.

Menurutnya, senada dengan humas selaku ujung tombak citra instansi, petugas protokol atau ADC (aide de-camp) juga merupakan garda terdepan dalam pelayanan pimpinan guna menjaga martabat dan wibawa pimpinan. 

Baik buruknya citra instansi atau pimpinan tergantung pada pelayanan protokol yang ada.

"Oleh karena itu, upaya peningkatan komunikasi publik yang efektif haruslah dilakukan secara bersama-sama, terpadu, terprogram, terarah, dan konsisten dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat maupun instansi. Sehingga komunikasi publik tersampaikan dengan tepat dan nantinya dapat meningkatkan citra positif organisasi," ujar Idris.

Melalui kegiatan Pelatihan Kehumasan dan Keprotokolan itu  disampaikan beberapa materi penting seperti "public speaking and broadcasting', teknis dan etika keprotokolan, service excellent and manner, serta produksi konten infografis dan videografis. (RIl)