"Jadi yang mengikuti bukan hanya dari Jakarta saja, tapi dari luar kota seperti Yogyakarta, Bandung, Semarang, hingga Bangka Belitung. Selain itu juga ada tim elite yang ikut JBL Ride 2023," ujar Ayung.
Ia melanjutkan, JBL Ride 2023 juga mendapatkan dukungan langsung dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta. Ayung pun berharap dengan adanya dukungan ini, ajang balap sepeda terbuka bisa lebih luas untuk menggaet para pesepeda dan penggemar olahraga tersebut.
Lebih lanjut, Ayung berharap kejuaraan itu tidak hanya dapat menjadi wadah berkumpulnya para pecinta dan pebalap sepeda, namun juga memberikan motivasi untuk terus melakukan olahraga itu, entah sebagai pijakan karier profesional maupun sekadar hobi.
"Tujuan dari kami simpel. Kami ingin beri motivasi supaya teman-teman punya semangat untuk terus gowes. Karena latihan terus, 'kan, boring. Ini harapannya bisa jadi trigger, pemicu mereka untuk terus bersepeda," kata Ayung.
Sementara itu, JBL Ride 2023 bergulir di Kawasan PIK 2 pada 6-10 September. Kategori TTT dilombakan pada 6-8 September. Selanjutnya untuk kategori ITT diadakan pada 9 September, Criterium dan Sprint pada 10 September.
Para peserta yang tergabung pada lomba balap sepeda terbuka JBL Ride 2023 ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp200 juta.
Berita Terkait
TXT bahas tantangan tarian "Do It Like That" MOA Jakarta
Kamis, 10 Agustus 2023 10:05 Wib
"Ride height device" dilarang di MotoGP 2023
Rabu, 23 Maret 2022 9:38 Wib
Ojek online beroperasi di Malaysia
Kamis, 2 Januari 2020 8:35 Wib
Yamaha gelar "Media Test Ride" kenalkan berbagai fitur canggih FreeGo
Sabtu, 19 Januari 2019 13:34 Wib
Petualang Dunia berkumpul di Sumbawa
Selasa, 9 Mei 2017 8:34 Wib
Honda pamerkan motor yang bisa berkendara sendiri
Minggu, 29 Januari 2017 23:15 Wib