Polres OKU sulap motor bekas menjadi alat pemadam karhutla

id Motor bekas, motor jelajah, alat pemadam api, Polres OKU

Polres OKU sulap motor bekas menjadi alat pemadam karhutla

Polres OKU memodifikasi motor bekas menjadi alat pemadam api, Senin. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan memodifikasi motor bekas yang sudah tak terpakai menjadi alat untuk pemadaman api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah yang sulit dijangkau kendaraan roda empat.

Kapolres OKU AKBP Arif Harsono di Baturaja, Senin mengatakan, munculnya ide pembuatan motor pemadam api ini seiring dengan adanya kasus karhutla yang terjadi di daerah itu beberapa waktu lalu.

"Waktu itu saya turun langsung ikut memadamkan api karhutla yang terjadi di Kecamatan Lubuk Batang dimana saat itu api sulit dipadamkan karena medannya  hanya bisa dijangkau kendaraan roda dua," katanya.

Sejak dari itu, kata dia, muncul ide inovasi untuk memodifikasi motor bekas yang tidak terpakai menjadi motor jelajah penanggulangan karhutla.

Alat ini juga dapat digunakan untuk pemadaman kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk yang sulit dijangkau mobil damkar.

Dia menjelaskan, cara kerja motor jelajah pemadam api ini dengan menambah alat yaitu pompa keong pada mesin kendaraan.

Pompa keong yang digerakkan oleh mesin motor ini bisa menyedot air dari sungai atau mobil suplai damkar kemudian dikeluarkan atau disemprotkan untuk memadamkan api kebakaran.

"Untuk daya semprotnya sangat luar bisa mencapai 700 meter, tapi untuk medan berbukit atau miring mungkin hanya 500 meter. Jadi jika diasumsikan kebakaran sejauh 1 kilometer hanya membutuhkan dua unit motor yang dipasang secara estafet," jelasnya.

Selain untuk memadamkan api, inovasi motor penyemprot air ini juga bisa digunakan di sektor pertanian seperti untuk menyiram tanaman di lahan perkebunan.

"Alat ini cocok juga untuk pertanian, terutama saat musim kemarau," ujarnya.