Gaza (ANTARA) - Shahinaz Bakr, seorang pengungsi Palestina yang bernaung di dekat perbatasan Mesir, tampak sibuk merajut topi wol untuk salah satu cucunya di tenda yang mereka dirikan di bawah langit terbuka Kota Rafah, Jalur Gaza selatan.
Bakr, yang mengungsi dari kawasan Sheikh Radwan di Kota Gaza ke Rafah, mendapatkan benang wol dengan merobek pakaian sweater usang milik keluarganya.
Nenek tersebut juga didatangi oleh pengungsi lain di kamp itu untuk membeli beberapa produk wolnya karena mereka tidak dapat menemukan pakaian untuk anak-anak mereka atau tidak dapat membelinya karena perang yang sedang berlangsung, selain harga yang mahal.
Kepada Anadolu, Bakr berujar: “Mengerjakan rajutan wol adalah salah satu hobi favorit saya yang ternyata sangat berguna saat ini. Saya mendapatkan wol dari jaket usang atau pakaian rusak dan sobek yang dibuang tetangga".
Sang nenek itu mengakui bahwa para pengungsi di kamp memintanya untuk merajut beberapa helai wol untuk melindungi anak-anak mereka dari cuaca dingin ekstrem yang menambah penderitaan mereka.
Dalam perjalanan pengungsiannya dari Kota Gaza, Bakr mengatakan bahwa keluarganya sebelumnya tinggal di lingkungan Sheikh Radwan sebelum pecahnya perang antara Israel dan Palestina pada 7 Oktober.
“Sejak dimulai perang, tentara mulai menargetkan daerah tersebut dengan serangan udara yang gencar,” katanya.
Berita Terkait
Liga Arab desak DK PBB adopsi resolusi gencatan senjata di Gaza
Kamis, 25 April 2024 14:56 Wib
Mesir, PBB: Israel harus akhiri pelanggaran terhadap warga sipil Gaza
Senin, 22 April 2024 15:32 Wib
Sekitar 562 warga Palestina menderita hemofilia
Kamis, 18 April 2024 13:08 Wib
Erdogan sebut Israel lampaui Hitler karena tewaskan 14.000 anak di Gaza
Rabu, 17 April 2024 19:46 Wib
Indonesia berhasil salurkan bantuan di Gaza Palestina melalui udara
Rabu, 10 April 2024 20:35 Wib
Lebih dari 600 ribu anak di Rafah kelaparan di tengah serangan pasukan Israel
Minggu, 7 April 2024 19:48 Wib
Perundingan gencatan senjata Gaza akan dilanjutkan di Kairo
Minggu, 7 April 2024 9:03 Wib
Inggris panggil dubes Israel menyusul tewasnya pekerja bantuan di Gaza
Rabu, 3 April 2024 10:37 Wib