Ramallah (ANTARA) - Otoritas Palestina (PA) pada Minggu (9/4) memperingatkan bahwa provokasi dan serangan Israel akan dapat mengubah kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur menjadi seperti medan perang.
Kekerasan terus meningkat di seluruh wilayah pendudukan Palestina setelah polisi Israel pada pekan lalu secara paksa mengusir para jemaah dari kompleks Masjid Al Aqsa.
Serangan Israel itu memicu tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, yang lantas dibalas Israel dengan serangan udara dan artileri.
"Serangan rutin terhadap tempat-tempat suci dan para jemaah selama bulan suci Ramadhan adalah tindakan terkutuk dan tidak dapat diterima, yang akan membakar wilayah itu dan menyeretnya ke dalam jurang yang dalam," kata juru bicara PA Nabil Abu Rudeineh dalam sebuah pernyataan.
Abu Rudeineh menilai Israel bertanggung jawab penuh atas segala kemungkinan situasi yang memburuk di wilayah pendudukan itu.
"Pendudukan Israel mencoba untuk melawan keinginan rakyat kami, tetapi ini tidak akan mematahkan semangat mereka. Rakyat kami akan tetap teguh, mempertahankan tanah dan kesucian mereka, apa pun konsekuensinya," kata Abu Rudeineh.
"Yerusalem, dengan situs-situs sucinya, adalah ibu kota tetap Negara Palestina. Semua tindakan Israel dan dukungan AS tidak akan mencapai keamanan dan stabilitas," kata dia menegaskan.
Pada Minggu, lebih dari 900 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Al Aqsa di Yerusalem Timur di tengah pengetatan keamanan Israel, menurut Departemen Wakaf Yerusalem yang dikelola Yordania.
Bagi Muslim, Al Aqsa merupakan salah satu situs tersuci di dunia, sedangkan orang-orang Yahudi menyebutnya sebagai Temple Mount, situs dua kuil Yahudi kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Israel menganeksasi seluruh kota pada1980 yang hingga kini tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Inggris sebut perlu sistem pertahanan udara mirip kubah besi Israel
Kamis, 25 April 2024 11:30 Wib
Mesir, PBB: Israel harus akhiri pelanggaran terhadap warga sipil Gaza
Senin, 22 April 2024 15:32 Wib
PM Netanyahu tingkatkan tekanan militer pada Hamas agar bebaskan sandera
Senin, 22 April 2024 15:03 Wib
Pertamina sebut tak ada ketergantungan BBM Timur Tengah
Sabtu, 20 April 2024 7:30 Wib
IRIB: Pertahanan udara Iran aktif, dipicu oleh pendekatan drone kecil
Jumat, 19 April 2024 13:28 Wib
Iran: fasilitas nuklirnya aman, siap tembakkan rudal
Jumat, 19 April 2024 13:26 Wib
Warga Kota Isfahan Iran tidak dengarapa pun soal serangan Israel
Jumat, 19 April 2024 13:24 Wib
Iran bantah pembangkit listrik Dimona Israel rusak akibat serangannya
Jumat, 19 April 2024 13:22 Wib