Delapan orang dievakuasi akibat pabrik karet ambruk di Tanah Laut
Banjarmasin (ANTARA) - Tim gabungan berusaha mengevakuasi delapan korban yang terjebak akibat Pabrik Karet Kintap ambruk di Bati-Bati, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, sekitar pukul 12.10 WITA.
"Waktu karyawan istirahat, tiba-tiba bangunan roboh," kata Kapolsek Bati Iptu Samsudi saat dikonfirmasi di Pelaihari, Tanah Laut, Kamis.
Delapan karyawan yang sempat terjebak. Namun, tujuh orang dapat dievakuasi petugas gabungan.
"Tujuh orang sudah dievakuasi ke puskesmas dalam kondisi luka ringan dan berat," tutur Samsudi.
Namun, katanya lagi, seorang bernama Muhammad Yunus (23) masih terjebak di dalam robohan bangunan.
Dikatakan pula bahwa sebagian korban dikirim ke Puskesmas Bati-Bati, Puskesmas Bentok, dan beberapa ke Banjarmasin.
Samsudin memastikan tim Inafis Polda Kalsel menyelidiki dugaan penyebab bangunan Pabrik Karet Kintap ambruk tersebut.
Tim gabungan yang terlibat evakuasi, yakni Basarnas, BPBD Tanah Laut, sukarelawan Barisan Pemadam Kebakaran, Damkar Tanah Laut, dan Kabupaten Banjar, serta tim Rescue Kalsel.
"Waktu karyawan istirahat, tiba-tiba bangunan roboh," kata Kapolsek Bati Iptu Samsudi saat dikonfirmasi di Pelaihari, Tanah Laut, Kamis.
Delapan karyawan yang sempat terjebak. Namun, tujuh orang dapat dievakuasi petugas gabungan.
"Tujuh orang sudah dievakuasi ke puskesmas dalam kondisi luka ringan dan berat," tutur Samsudi.
Namun, katanya lagi, seorang bernama Muhammad Yunus (23) masih terjebak di dalam robohan bangunan.
Dikatakan pula bahwa sebagian korban dikirim ke Puskesmas Bati-Bati, Puskesmas Bentok, dan beberapa ke Banjarmasin.
Samsudin memastikan tim Inafis Polda Kalsel menyelidiki dugaan penyebab bangunan Pabrik Karet Kintap ambruk tersebut.
Tim gabungan yang terlibat evakuasi, yakni Basarnas, BPBD Tanah Laut, sukarelawan Barisan Pemadam Kebakaran, Damkar Tanah Laut, dan Kabupaten Banjar, serta tim Rescue Kalsel.