Pemkab OKU Timur optimalkan upaya penurunan angka kemiskinan

id Angka kemiskinan, program GSMP, budi daya tanaman, Pemkab OKU Timur, Badan Pusat Statistik (BPS)

Pemkab OKU Timur optimalkan upaya penurunan angka kemiskinan

Wakil Bupati OKU Timur, Adi Nugraha Purna Yudha membuka lokakarya membahas penurunan angka kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem bersama Badan Pusat Statistik (BPS) setempat di Martapura, Rabu. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan menggencarkan upaya penurunan angka kemiskinan dengan berbagai program, salah satunya Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah itu.

"Penurunan angka kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem menjadi salah satu fokus Pemkab OKU Timur tahun ini," kata Wakil Bupati OKU Timur, Adi Nugraha Purna Yudha saat membuka lokakarya membahas penurunan angka kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem bersama Badan Pusat Statistik (BPS) setempat di Martapura, Rabu.

Dia mengatakan, dalam program GSMP pemerintah mendorong masyarakat agar memanfaatkan perkarangan rumah untuk dijadikan lahan bercocok tanam jenis sayur mayur dan budidaya ikan air tawar.

Sebagai bentuk dukungan, kata dia, pihaknya telah menyalurkan bantuan bibit berbagai jenis tanaman sayur mayur dan buah-buahan, termasuk benih ikan air tawar untuk dibudidayakan oleh masyarakat menggunakan lahan kosong ataupun perkarangan rumah masing-masing.

Melalui program yang digagas oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru ini pemerintah ingin merubah pola fikir masyarakat dari konsumen menjadi produsen dibidang pertanian dan peternakan.

Ia berharap, melalui program GSMP dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten OKU Timur sehingga masyarakat dapat hidup sejahtera dari hasil panen tanaman yang ditanam tersebut.

"Minimal hasil panen nanti dapat dikonsumsi oleh masyarakat sendiri sehingga tidak harus membeli lagi di pasar," harapnya.

Sementara, Kepala BPS OKU Timur, Budiriyanto menjelaskan, kemiskinan adalah ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan yang bukan diukur dari sisi pengeluaran.

"Di Provinsi Sumatera Selatan sendiri saat ini OKU Timur berada diperingkat ke-3 dengan angka kemiskinan terendah yaitu 10,05 persen dan angka kemiskinan ekstrim 0,6 persen," kata dia.

Menurut dia, sejauh ini upaya Pemkab OKU Timur dalam mengentaskan angka kemiskinan membuahkan hasil yang positif dengan berkurangnya jumlah penduduk miskin di daerah itu.

BPS mencatat pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin di Kabupaten OKU Timur mencapai 69,69 ribu jiwa atau turun dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama yang berjumlah 72,89 ribu jiwa.

"Tren turunnya angka kemiskinan ini tentunya menjadi hal yang positif sekaligus sebagai bukti keberhasilan program-program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan yang menjadi prioritas Pemkab OKU Timur," ujarnya.