Martapura (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, mendorong pelaku industri di daerah itu untuk menyampaikan data dari dunia usaha kepada pemerintah melalui aplikasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS).
Kepala Disperindag OKU Timur, Amin Zen di Martapura, Senin, menjelaskan bahwa SIINAS merupakan aplikasi dari Kementerian Perindustrian yang menyediakan data industri di Republik Indonesia.
"Sistem ini menjadikan informasi terintegrasi yang berisi data dan informasi industri secara nasional yaitu satu data industri Indonesia," jelas Amin Zen.
Aplikasi SIINAS itu, ujar dia, berfungsi bagi pemerintah dan pelaku industri untuk mengolah data dunia usaha guna dianalisis dan dijadikan sebagai dasar pijakan bagi pemerintah dalam menyusun rangkaian kebijakan yang pro-industri.
Hal tersebut, lanjutnya, seperti jaminan ketersediaan pasokan bahan baku dan energi, perlindungan dari serbuan barang-barang impor, pemberian fasilitas fiskal dan non fiskal, serta kebijakan-kebijakan lainnya.
"Peran Disperindag dalam penyelenggaraan SIINAS adalah mendorong perusahaan industri dan kawasan industri untuk menyampaikan data usaha melalui aplikasi ini," kata Amin Zen.
Disperindag juga berperan untuk memberi asistensi kepada perusahaan industri yang mengalami kesulitan saat menyampaikan laporan melalui aplikasi tersebut.
"Untuk itu belum lama ini kami menggelar sosialisasi tentang cara penggunaan SIINAS yang melibatkan para pelaku industri di Kabupaten OKU Timur," katanya.
Ia mengutarakan harapannya agar melalui sosialisasi tersebut para pemegang perusahaan yang bergerak di bidang industri baik besar atau industri kecil dan menengah agar dapat manfaatkan penggunaan aplikasi SIINAS secara maksimal.
"Di era teknologi dan digitalisasi saat ini penyampaian data melalui SIINAS sangatlah penting agar penyajian data lebih cepat dan ter-update," ujar dia.
Berita Terkait
Pertamina sebut banjir di OKU tak pengaruhi pasokan BBM dan LPG
Jumat, 10 Mei 2024 14:58 Wib
Bata sebut penutupan pabrik dilakukan untuk keberlanjutan, ini alasannya
Kamis, 9 Mei 2024 12:22 Wib
PGE Lumut Balai ajak mahasiswa Unbara riset pupuk cair
Rabu, 8 Mei 2024 16:46 Wib
Bukit Asam bagikan dividen 75 persen laba bersih senilai Rp4,6 triliun
Rabu, 8 Mei 2024 16:10 Wib
Kurs rupiah alami tekanan pasca pengumuman rapat The Fed
Rabu, 8 Mei 2024 12:00 Wib
Pelaku UMKM disebut ingin karyawan BUMN beli produk mereka
Rabu, 8 Mei 2024 8:31 Wib